Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluar Zona Nyaman, Takdir Tavares Raih Kesuksesan di Liga Indonesia

Kompas.com - 08/01/2024, 06:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Takdir siapa yang tahu, mungkin kata tersebut menggambarkan perjalanan karier pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Sebelum bergabung bersama PSM pada awal musim Liga 1 2022-2023 lalu, ia menikmati kenyamanan sepak bola Eropa saat membesut klub Liga Finlandia, Helsinki IFK. 

Selain itu, ia merupakan pelatih segudang prestasi. Beberapa prestasi di antaranya ialah juara Maldives Premier League, Premier League Macao, hingga Goa Profesional League India.

Bisa dibilang lebih terjamin andai terus melanjutkan karier di negara lain yang ada di Eropa atau setidaknya tetap bertahan bersama Helsinki IFK.

Baca juga: Dedikasi Pelatih Bernardo Tavares Saat PSM Dihantam Masalah Internal

Namun, takdir rupanya membawanya keluar dari zona nyaman dan memutuskan pinangan manajemen PSM. Sesuatu yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pelatih berusia 43 tahun itu.

Apalagi di musim perdananya bersama PSM, meski dengan komposisi tim yang seadanya, ia sukses meracik dan mempersembahkan gelar juara Liga 1 2022-2023.

Hal besar yang telah dinanti-nanti tim berjuluk Juku Eja selama 23 tahun.

Bernardo Tavares pun menceritakan kemantapan hatinya memilih menerima tawaran dari sang agen untuk melatih salah satu klub legendaris di Indonesia.

Baca juga: Ironi Perjalanan Sang Juara Bertahan PSM di Liga 1 2023

"Saat itu saya sedang di Liga Finlandia, tetapi saya tidak senang kepada manajemen karena klub tidak setuju untuk mendatangkan pemain yang saya mau dengan harga murah," tutur pelatih berlisensi UEFA Pro itu kepada Kompas.com.

"Klub memilih pemain, tetapi tidak sesuai kualitas dan memiliki harga yang sangat mahal. Setelah saya pergi dari Finlandia, 1-2 hari agen saya menghubungi saya untuk kemungkinan datang ke Indonesia dengan salah satu klub, PSM," katanya.

Ia merasa tak ragu dengan tawaran PSM karena cukup mengetahui sepak bola Indonesia dari rekan sejawatnya yang juga berasal dari Portugal, Eduardo Almeida, sosok yang lebih dulu merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.

Almeida sempat melatih sejumlah tim di Indonesia, mulai Semen Padang pada Liga 1 2019, Arema FC dari 2021-2022, dan kini melatih RANS Nusantara FC.

Baca juga: Tekanan Luar Biasa, Dirut PSM Makassar sampai Menangis...

Bernardo Tavares banyak mengetahui informasi soal PSM, terutama fanatiknya suporter PSM dalam memberi dukungan ke tim.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares melakukan protes saat laga pekan ke-23 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares melakukan protes saat laga pekan ke-23 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023) sore.

Hal itu lantas membuatnya tak ragu untuk segera terbang menuju Indonesia melatih PSM.

"Saya mengetahui sepak bola Indonesia karena saya memiliki teman baik di sana yang sebelumnya melatih di Indonesia dan sekarang masih di Liga Indonesia, Coach Eduardo Almeida," ujar pelatih terbaik Liga 1 2022-2023 itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com