KOMPAS.com - PSSI dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menggarap Piala Dunia U17 2023 Indonesia dengan sesempurna mungkin.
Salah satunya terlihat dari kehadiran penerjemah bahasa isyarat dalam kegiatan yang bersifat jumpa pers.
Tidak hanya untuk umum, tetapi juga masyarakat berkebutuhan khusus, yaitu tunarungu.
Dengan begitu, mereka bisa mengikuti perkembangan Timnas Indonesia dan Piala Dunia U17 secara langsung.
Seperti pada jumpa pers di sela-sela berlangsungnya Piala Dunia U17 2023 di Surabaya.
Ada Andhika Pratama, juru bahasa isyarat yang menerjemahkan seluruh kegiatan.
Ia menerjemahkan mulai dari pertanyaan wartawan sampai dengan pernyataan dari narasumber.
Kepada wartawan termasuk Kompas.com, ia mengaku bangga dan terhormat bisa dilibatkan dalam perhelatan Piala Dunia U17 2023.
Ia diberikan mandat langsung dari Kominfo untuk bertugas di Media Center di Surabaya.
Baca juga: Stadion GBT Ciptakan Piala Dunia U17 yang Nyaman untuk Disabilitas
“Bersyukur karena pihak Kominfo melalui Information Center-nya telah menyediakan sebuah akses supaya segala informasi yang diberikan dalam Media Center ini mengenai Piala dunia U17 ini tidak saja diakses oleh teman-teman dengar, tapi juga teman-teman tuli,” ucap juru bahasa isyarat berusia 25 tahun tersebut.
“Jadi di situ kita diberi kesempatan menjembatani teman tuli dan dengar,” jelas dia.
“Merasa bangga iya, satu sisi saya juga harus patut bahwa ini sebuah tanggung jawab yang telah diberikan oleh Kominfo,” tambahnya.
Andhika Pratama sehari-hari disiagakan untuk keperluan komunikasi.
Sebelum bertugas di Piala Dunia U17 2023 Surabaya ini, ia juga pernah bertugas di Peparnas XVI Papua 2021 dan ASEAN Paragames di Solo 2022.
Dalam menjalankan pekerjaannya, ia harus melakukan riset terlebih dahulu untuk istilah-istilah olahraga. Sebab, beberapa istilah tersebut masih belum ada dalam Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).