Federico Dimarco Bikin Gol 56 Meter, Sudah Biasa di Latihan Inter

KOMPAS.com - Bek kiri Inter, Federico Dimarco, mencetak gol "ajaib" dari jarak 56,08 meter kala melawan Frosinone. Dimarco disebut sering melakukan itu saat latihan. 

Laga pekan ke-12 Liga Italia 2023-2024 antara Inter vs Frosinone di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (13/11/2023) dini hari WIB, jadi perbincangan karena gol fantastis Dimarco. 

Raihan kemenangan 2-0 Inter dibuka dengan gol jarak jauh Dimarco. Pemain yang tumbuh sebagai fan berat Inter Milan itu menjebol gawang Frosinone dari jarak 56,08 meter!

"Jelas itu adalah gol menakjubkan yang saya rasa akan menjadi viral di seluruh dunia," ujar pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dikutip Football Italia dari DAZN.

Baca juga: Hasil Inter Vs Frosinone, Golazo Dimarco Bantu Nerazzurri Menang 2-0

"Fede melakukan hal semacam itu pada saat latihan, jadi kita semua menjadi terbiasa dengan itu sekarang!"

"Itu adalah gol yang jarang Anda saksikan, jadi saya memberi selamat kepadanya dan tim. Mereka bekerja dengan bagus dan mesti terus seperti ini," tutur Simone Inzaghi menambahkan.

Federico Dimarco kemudian menceritakan secara detail momen saat dirinya mengambil keputusan untuk menembak dari area tengah lapangan.

"Pada mulanya, saya melihat Denzel (Dumfries). Lalu, saya melihat kiper keluar dari gawang dan saya melakukannya," tutur Dimarco.

"Syukurlah itu masuk, kalau tidak, saya akan mendapatkan banyak ejekan dari tribune," tutur Dimarco menjelaskan.

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter Milan Kembali ke Puncak, Gusur Juventus

Gol Dimarco membuka jalan kemenangan untuk Inter. Pasukan I Nerazzurri (Si Hitam-Biru) memantapkan keunggulan via sepakan penalti Hakan Calhanoglu pada babak kedua (48').

Berkat kemenangan atas Frosinone, Inter menggusur Juventus yang sempat menduduki puncak klasemen Serie A Liga Italia 2023-2024 selama satu hari.

Inter gagah sebagai capolista alias pimpinan klasemen dengan 31 angka. Mereka terpaut dua poin dari Juventus. 

"Itu jelas merupakan salah satu dari gol terbaik saya. Saya tak mengawali laga dengan baik dan membuat kesalahan. Namun, hal terpenting adalah membawa pulang tripoin dan tetap di puncak," tutur pemain yang pernah dipinjamkan Inter ke klub Swiss, FC Sion itu.