“Karena sifat sepak bola olahraga yang visual, jadi segala macam istilah-istilah itu tetap saya pelajari lebih dahulu apa makna dari istilah tersebut," ujar pria yang sudah tersertifikasi melalui pendidikan selama tiga bulan di Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Puspisindo).
“Lalu, ketika mungkin istilah tersebut bisa tergambarkan secara visual maka itu membantu saya ketika memvisualisasikan ke dalam bahasa isyarat itu,” tutur dia.
“Karena konsep dari bahasa isyarat itu adalah sebuah konsep yang lebih visual dari bahasa lisan,” sambungnya.
Selain itu, Andhika Pratama juga terus berkonsultasi dengan guru-guru tunarungu yang selama ini membimbingnya, khususnya untuk bahasa isyarat sulit seperti nama negara atau istilah dengan bahasa asing.
“Perhelatan ini juga saya mengambilnya versi isyarat International Sains karena patut kita sadari bahasa isyarat ini sangat bervariasi,” ucap pria asal Jakarta itu.
“Berbeda-beda negaranya sehingga lebih baik isyarat negara tersebut itu diambil dari isyarat yang digunakan negara tersebut,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.