Persik Vs Arema FC: Singo Edan Harus Bisa Manfaatkan Atmosfer Derbi

MALANG, KOMPAS.com – Kegagalan meraih kemenangan dalam dua laga awal kompetisi Liga 1 2023-2024 membuat Arema FC ingin segera mengakhiri tren negatif tersebut.

Tapi tim berjulukan Singo Edan tersebut menghadapi ujian cukup sulit bertemu Persik Kediri pada pekan ke-3 Liga 1 2023-2024.

Arema FC akan menjalani laga away sarat gengsi bertajuk Derbi Jawa Timur.

Asisten Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swi Santoso, ingin menjadikan atmosfer laga derbi sebagai motivasi tambahan bagi Gustavo Almeida dkk untuk meraih kemenangan perdana musim ini.

Baca juga: Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1 2023-2024, PSSI Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta

Menurutnya atmosfer laga derbi akan membuat pemain akan memberikan 100 persen kemampuan terbaik di atas lapangan untuk bisa merebut kemenangan.

Hal itulah yang akan dimanfaatkannya untuk memompa semangat juang pemain tim berjuluk Singo Edan untuk tampil all out saat melawan Persik di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) yang akan datang.

“Atmosfer ini laga derbi yang mesti kita dapatkan. Apalagi dukungan suporter dari tuan rumah, ini menjadi motivasi. Apalagi kami lama tidak pernah dengan penonton,” kata pelatih berdarah Bali itu.

“Ini motivasi tinggi pemain, sekarang suporter tertib juga jadi saya pikir yang tampil bagus pasti dukungan ada. Kita ambil misi kita di situ,” imbuhnya.

Putu Gede menilai kekuatan Persik musim ini tidak banyak berubah dari musim lalu karena tidak terlalu banyak melakukan perombakan pemain.

Tetapi ia tetap mewaspadai kekuatan Persik dengan masuknya rekrutan baru musim ini yang menurutnya sebagai tambahan kekuatan tim.

“Hampir sama ketika tahun kemarin, beberapa pemain masih tidak banyak yang enggak ganti,” ujar mantan pelatih PSS Sleman dan PSMS Medan itu.

“Penambahan pemain baru juga ini kita tidak tahu, ini harus kita waspadai kekuatan pemain baru yang lebih penting lagi motivasi mereka yang main di kandang,” sambungnya.

Saat ini tim pelatih Arema FC sudah melakukan evaluasi dan juga pembenahan tim usai menahan imbang Persib Bandung pekan lalu.

Salah satu yang menjadi fokus tim pelatih adalah transisi permainan. 

Putu Gede menilai transisi permainan Arema FC masih belum sesuai dengan keinginan tim pelatih.

Ia berharap melawan Persik, transisi permainan Arema FC baik saat menyerang maupun bertahan bisa berjalan dengan baik.

“Yang lebih diperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang, transisi yang menjadi fokus kita,” pungkasnya.