Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1 2023-2024, PSSI Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta

Kompas.com - 11/07/2023, 20:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Save Our Soccer (SOS) menemukan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dan indikasi keterlibatan mafia wasit dalam proses seleksi wasit Liga 1 2023-2024 yang dilaksanakan pada 15-16 Juni 2023 lalu.

Dugaan pungutan liar ini dilakukan untuk meloloskan wasit yang tidak lulus dalam ujian.

Temuan ini membuat masalah wasit semakin mendapatkan sorotan setelah kinerja wasit dan asisten yang penuh kontroversi dalam dua pekan Liga 1 2023-2024 bergulir.

SOS meminta supaya masalah wasit ini segera mendapatkan perhatian sesegera mungkin. Sebab, ini adalah masalah yang besar dan mempertahankan martabat PSSI dimata masyarakat.

"Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran," kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer, dalam rilis resminya.

Baca juga: Kecewa dengan Kualitas Wasit, CEO Persebaya Langsung Japri Erick Thohir

Seleksi wasit dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang, yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi hasil kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).

Namun, teknis di lapangan ditangani oleh instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar, dan Nurwahid.

Tes terdiri dari tiga kategori, yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20), dan Tes Video (bobot nilai 20).

Dalam proses seleksi, diduga ada oknum yang menawarkan tiket lolos dengan memintakan sejumlah uang sebagai gantinya.

"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp 500.000 bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal, atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG. Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat," kata Akmal Marhali.

Baca juga: VAR Education: Tantangan Besar Wasit Menuju Kompetisi Lebih Baik

Akmal Marhali melanjutkan bahwa masalah pungli ini bukanlah masalah sembarangan karena sudah mengarah kepada sindikat mafia wasit.

Wasit Fariq Hitaba (dua dari kiri) memimpin pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 antara Persebaya Surabaya melawan Bhayangkara FC yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Senin (23/1/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Wasit Fariq Hitaba (dua dari kiri) memimpin pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 antara Persebaya Surabaya melawan Bhayangkara FC yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Senin (23/1/2023) sore.

Ia pun mendukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar segera membentuk tim pencari fakta untuk membabat habis mafia dan segala bentuk turunannya di sepak bola Indonesia.

"PSSI harus segera membentuk tim pencari fakta independen untuk mengusut tuntas kasus pungli dalam seleksi wasit karena secara mental akhirnya berpengaruh kepada kepemimpinan wasit di lapangan," ucap pria berkacamata itu.

Baca juga: Erick Thohir Jadi Ketua Komite Wasit PSSI: Siap Tindak Tegas Pelanggar

Pihak SOS pun siap berkolaborasi untuk menuntaskan masalah ini. Akmal menerangkan saat ini pihaknya sudah mengantongi sejumlah bukti pendukung kasus ini.

"Pak Erick harus segera bertindak karena kalau lambat akan menjatuhkan kredibilitasnya. Hukum seberat-beratnya mereka yang terbukti bersalah serta berikan apresiasi kepada para wasit yang berani mengungkapnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com