KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan sudah membayar honor wasit yang bertugas pada turnamen mini U20 bulan Februari lalu.
"Kemarin ada informasi kalau wasit pada turnamen mini U20 belum dibayar. Sekarang sudah kami bayar semua," kata Arya Sinulingga dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Arya Sinulingga mengatakan bahwa hal itu merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Ini arahan dari ketua umum PSSI bahwa utang-utang yang menyangkut kehidupan orang lain harus diutamakan untuk dibayar," ujarnya.
Baca juga: PSSI: Kami Kena Tagih Utang Nyaris Rp 100 Miliar
"Kemarin sudah kami selesaikan, semua dibayar dengan cepat setelah masuknya tagihan-tagihan tersebut," tutur Arya Sinulingga.
PSSI memiliki beban utang dari kepengurusan lama yang jumlahnya nyaris mencapai Rp 100 miliar.
Tagihan utang ke PSSI meliputi hotel penginapan saat timnas pemusatan latihan, biaya tiket, dan akomodasi untuk pemain naturalisasi.
"Waduh, puluhan miliar. Kisarannya tipis-tipis, hampir 100 miliar. Namun, tidak sampai, di bawah sedikit, ya sekitar segitu," kata Arya Sinulingga pada Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Utang Rp 100 Miliar Mengganggu Program PSSI
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya baru melunasi biaya tagihan Rp 1,9 miliar untuk kegiatan training camp atau pemusatan latihan.
"Kemarin ada tagihan Rp 1,9 miliar untuk kegiatan training camp di sebuah negara, ya kami bayar," ucap Erick Thohir kepada awak media termasuk Kompas.com di Shalva Hotel, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
"Namun, sebenarnya pendanaan yang kami kumpulkan kemarin untuk program saat ini, salah satunya adalah AFF U19 perempuan. Itu kan perlu uang," ujarnya.
"Tuan rumah AFC, training center U17, mengirim tim keluar negeri, itu kan semua perlu uang," ujar Erick Thohir.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: PSSI Ingin Bertemu Jokowi, Ajukan Anggaran Rp 400 Miliar
Erick Thohir menjelaskan bahwa situasi ini mengganggu program yang bakal dijalani PSSI. Sebab, dana yang sudah disiapkan mesti dialihkan untuk membayar utang.
"Jadi, kalau dananya harus tersedot dari hal-hal yang tidak sesuai, program kami pasti terganggu," ucapnya.
"Pembayaran gaji pelatih baru bisa dibayar kemarin karena dana yang terkumpul dibayar untuk bayar yang lalu (utang). Jadi, kami coba perbaiki," ujarnya.
Walau demikian, Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan menyalahkan kepengurusan lama PSSI atas munculnya utang Rp 100 miliar.
“Kembali, saya tidak mau menyalahkan kepengurusan lama, atau baru lebih baik, tidak,” kata dia.
“Namun, saya ingin keuangannya tertata rapi agar kepengurusan berikutnya bisa bikin planning jangka panjang,” ucap dia.
“Ini kan yang namanya membuat program harus berkelanjutan, tidak bisa sepotong-sepotong, saya tidak mau menuduh siapa-siapa,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.