Jawaban PSSI soal Logo Garuda Didaftarkan Pribadi oleh Pemilik Erspo

KOMPAS.com – Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, buka suara mengenai polemik logo Garuda yang didaftarkan secara personal oleh pemilik Erspo, Muhammad Sadad.

Erspo merupakan produk lokal yang kini melakukan kerja sama dengan PSSI untuk perlengkapan timnas Indonesia termasuk jersey bermain Merah Putih.

Namun, polemik muncul setelah logo Garuda, yang biasa tersemat di jersey timnas Indonesia terbaru, diketahui didaftarkan secara pribadi oleh Muhammad Sadad selaku pemilik Erspo.

Di lain sisi, logo Garuda di jersey timnas Indonesia, yang dibuat produsen sebelumnya, yakni Mills, didaftarkan atas nama PSSI.

Berdasarkan penelurusan dari platform yang bergerak pada pencarian merek dan perlindungan usaha, Mebiso, logo Garuda pada jersey terbaru timnas Indonesia tak didaftarkan atas nama PSSI, tetapi Muhammad Sadad.

Baca juga: PSSI dan Erspo Bahas Inovasi Jersey Timnas Indonesia, Ide Football Unity, Dedikasi untuk Tragedi Kanjuruhan

Sebagai informasi, penyematan logo Garuda di jersey timnas Indonesia sebetulnya berdasarkan arahan dari mantan Presiden Indonesia, Soekarno.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Mebiso (@mebiso)

CEO Mebiso, Hesti Rosa, mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Merek Nomor 20 tahun 2016, Pasal 21 ayat (2) huruf (b), penggunaan lambang negara di merek bisa dilakukan.

“Dengan catatan, sudah mendapatkan tertulis dari pihak yang berwenang,” kata Hesti Rosa, dikutip dari laman resmi Mebiso.

Jawaban PSSI

Arya Sinulingga mengakui pihak Erspo bersama Muhammad Sadad memang sempat mendaftarkan logo Garuda atas nama Erspo dan PSSI.

Ia menjelaskan, PSSI sejatinya juga berupaya untuk mengambil lambang Garuda di jersey timnas Indonesia sebelumnya, yang dibuat oleh Mills.

Baca juga: PSSI Ungkap 3 Alasan Pilih Erspo Menang Tender buat Jersey Timnas Indonesia

“Jadi, dahulu itu pihaknya Erspo mendaftarkan atas nama Sadad dan PSSI, itu proses karena mereka inisiatif agar logo tersebut ditetapkan,” kata Arya dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

“Kemudian, pada bulan keempat kami meminta hak itu, jadi tidak bermasalah. Justru, kepengurusan PSSI sekarang yang mengambil itu semua.”

“Seperti lambang Garuda di jersey apparel lama itu juga dimiliki pihak mereka. Namun, kami dari PSSI mengambil itu,” tuturnya.

Arya pun meminta publik tetap tenang karena PSSI sebetulnya berupaya untuk mengambil setiap hak terkait logo Garuda.

Baca juga: Erspo Siap Luncurkan Desain Baru Jersey Timnas Indonesia, Misi untuk Garuda

“Jadi, semua itu bertahap, tak usah heran kalau atas nama pribadi karena dahulu di awal-awal didaftarkan oleh timnya Sadad untuk Sadad dan PSSI,” katanya.

“Sekarang kami tengah meminta lagi untuk kami, ini proses saja. Tidak perlu diributkan dan diramaikan,” ujarnya.

“Dahulu (Mills) justru lama itu dan baru sekarang kami proses dan ambil dari jersey sebelumnya,” imbuh dia.

Adapun Kompas.com sudah mencoba untuk meminta keterangan dari pemilik Erspo, Muhammad Sadad.

Namun, sampai berita ini tayang, belum ada tanggapan dari Muhammad Sadad.