Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mancini Rapat di Tengah Lapangan, Pulangkan 6 Pemain, Tatap Masa Depan Italia

Kompas.com - 27/03/2022, 17:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Roberto Mancini mencoba menatap masa depan bersama Italia usai gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2022.

Italia arahan Roberto Mancini dipastikan gagal berangkat ke Piala Dunia 2022 usai takluk 0-1 dari Makedonia Utara di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Kamis (24/3/2022).

Langkah Italia mentok di semifinal playoff Piala Dunia 2022 Path C Zona Eropa. Kesempatan untuk memperebutkan tiket ke Qatar 2022 akan menjadi milik Makedonia Utara dan Portugal yang mentas di final Path C.

Sebuah kegagalan yang terasa menyakitkan bagi Italia, kolektor empat gelar juara Piala Dunia.

Untuk kali pertama dalam sejarah, Italia gagal lolos ke Piala Dunia pada dua edisi secara beruntun. Sebelumnya, dalam kendali Gian Piero Ventura, Gli Azzurri juga tak mampu melangkah ke Piala Dunia 2018.

Sehari setelah kekalahan menyesakkan dari Makedonia Utara, Roberto Mancini berinisiatif mengumpulkan anak asuhnya di tengah lapangan Coverciano, sentra latihan timnas Italia.

Baca juga: Italia Gagal ke Piala Dunia, Verratti Minta Fan Tak Hina Pemain

Menurut laporan Sky Sport Italia, Mancini menampilkan sikap tenang. Ia mencoba melipur lara anak asuhnya yang masih harus melakoni partai uji coba kontra Turki pada 29 Maret nanti.

Sejauh ini, Mancini masih belum memberikan komentar terkait apakah dirinya akan mundur atau siap menghormati kontraknya bersama Gli Azzurri (Si Biru) sampai 2026.

Satu hal yang pasti, masa depan terdekat Mancini adalah menyiapkan dan menjaga moral tim untuk berduel melawan Turki dalam laga ekhibisi di Konya.

Menyongsong duel versus Turki, Mancini memulangkan enam pemain Italia karena berbagai alasan. Mereka adalah Marco Verratti, Jorginho, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, Domenico Berardi, dan Gianluca Mancini.

Faktor kelelahan menjadi alasan Mancini memulangkan Verratti, Jorginho, Immobile, dan Insigne ke klub masing-masing. Sementara itu, Berardi dan Gianluca Mancini mengalami cedera minor.

Baca juga: Gagal Lolos ke Piala Dunia, Italia Diminta Berhenti Tiru Gaya Main Guardiola

Kelelahan fisik maupun mental jelas juga dirasakan oleh Mancini sebagai sang commissario tecnico alias pelatih. Namun, pria yang akrab disapa Mancio itu menolak menyerah kepada keadaan.

Melalui sebuah risalah di Instagram, Mancini mencoba menatap masa depan bersama Italia.

“Sepak bola terkadang bisa jadi metafora kehidupan yang tak kenal ampun.”

“Musim panas silam kami ada di puncak Eropa usai mencapai prestasi indah dalam sejarah tim nasional. Beberapa jam lalu, kami terbangun pada salah satu titik paling dramatis.”

“Kami beralih dari kegembiraan total menuju kekecewaan yang memicu frustrasi.”

“Sangat sulit dicerna. Namun, menerima kekalahan dalam hidup adalah bagian dari perjalanan sehat manusia dan pertumbuhan olahraga.”

“Mari mengambil waktu sejenak untuk berefleksi dan memahami secara jelas. Satu-satunya langkah yang tepat saat ini adalah mengangkat kepala dan bekerja untuk masa depan,” tulis Mancini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com