Italia Gagal ke Piala Dunia, Verratti Minta Fan Tak Hina Pemain

KOMPAS.com - Marco Verratti meminta para penggemar untuk tidak menghina para pemain timnas Italia. 

Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada semifinal playoff Piala Dunia, Kamis (25/3/2022) dini hari WIB. 

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Renzo Berbera, Italia tersingkir akibat kebobolan gol menit akhir yang dicetak Aleksandar Trajkovski. 

Artinya, jawara Euro 2020 itu tak mampu melaju ke putaran final Piala Dunia dalam dua edisi secara beruntun. 

Baca juga: Gagal Lolos ke Piala Dunia, Italia Diminta Berhenti Tiru Gaya Main Guardiola

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Italia juga absen usai disingkirkan Swedia pada babak playoff. 

Gelandang timnas Italia, Marco Verratii, menjadi salah satu pemain yang menunjukkan kekecewaannya. 

Ia bahkan merasa kekalahan Italia ini bak mimpi buruk untuk seluruh anggota tim asuhan Roberto Mancini. 

Meski demikian, Verratti tetap menghargai seluruh perjuangan yang dibuat rekan setimnya di timnas Italia. 

Melalui unggahannya di Instagram, Sabtu (26/3/2022), Marco Verratti mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan seluruh staf timnas Italia. 

"Ketika Anda menang, mudah rasanya berterima kasih kepada semua orang," ujar Verratti di akun Instagram miliknya.

"Saya ingin melakukannya hari ini setelah Italia tersingkir dan membuat kami tak bisa merasakan kompetisi yang paling indah dan menarik bagi para pemain, khususnya untuk semua fan Italia di seluruh dunia," katanya melanjutkan. 

"Saya ingin berterima kasih kepada staf, pemain, dan semua yang bekerja dengan semangat serta antusias di timnas. Sayangnya, dalam hidup dan sepak bola, hal-hal tidak selalu berjalan sesuai harapan, tujuan, dan impian Anda," ucap Marco Verratti. 

Pemain berusia 29 tahun itu juga berjanji timnas Italia akan segera bangkit dan meraih kesuksesan bersama lagi pada masa depan. 

"Kekecewaannya sangat besar, tetapi kami sudah menunjukkan bahwa dengan kerja, semangat, dan hati, segala sesuatu mungkin terjadi," kata dia. 

"Jadi, dalam hidup atau sepak bola, seperti setelah kemenangan besar musim panas lalu atau kekalahan besar, kita harus terus berjuang," ujar Marco Verratti.