Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bhayangkara Solo FC Tambah Daftar Tim Tolak Usulan Penghapusan Degradasi

Kompas.com - 09/05/2021, 10:46 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bhayangkara Solo FC ikut menolak wacana penghapusan degradasi yang akan diterapkan pada Liga 1 2021. Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Solo FC, Kombes Pol Sumardji, mengatakan sistem degradasi harus tetap ada untuk menjaga kualitas kompetisi.

“Harus tetap ada degradasi. Jika tidak ada degradasi persaingan tidak maksmial,” ujar Sumardji.

Sumardji sendiri sebenarnya sudah melihat usulan dari berbagai sudut pandang.

Dia melihat ada sisi positif yang didapatkan klub dan kompetisi saat degradasi ditiadakan khususnya dari ranah pengembangan usia muda di masing-masing peserta.

Namun, aspek tersebut mengorbankan hal yang tidak kalah penting yaitu terselenggaranya persaingan kompetitif dan berkualitas.

Baca juga: Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Madura United Ingin Kompetisi Kompetitif

 

Oleh karena itu, dia menilai kompetisi dengan sistem degradasi tetap pilihan yang terbaik setelah pertimbangan lebih panjang terkait situasi dan kondisi terkini.

“Ada sisi positif dan negatifnya kalau tidak ada degradasi,” ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo tersebut.

“Positifnya, klub tidak ada beban. Para pemain muda juga mungkin mendapat jam bermain yang lebih.”

“Negatifnya, kompetisi jadi kurang kualitas,” imbuhnya.

Baca juga: Tak Berani Berspekulasi, Arema FC Berharap Kepastian Liga 1

Sikap dari Bhayangkara Solo FC menambah daftar klub yang menolak usulan penghapusan degradasi Liga 1 2021.

Sebelumnya, Borneo FC, Persib Bandung, Madura United hingga pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco ikut menyuarakan hal yang sama.

Akan tetapi, kabar terakhir menyebutkan ada sekitar 13 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 yang mengajukan surat ke Exco PSSI meminta penghapusan sistem degradasi untuk musim kompetisi 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com