Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henk Wullems, Sosok Sederhana Nan Berjasa bagi Bandung Raya

Kompas.com - 19/08/2020, 21:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Salah satu pelatih asing terbaik yang pernah berkiprah di kancah sepak bola nasional, Henk Wullems, meninggal dunia pada usia ke-84 tahun.

Wullems mengembuskan napas terakhirnya di Tilburg, Belanda.

Kabar kematiannya diumumkan melalui akun official Instagram klub NAC Breda, tim yang pernah ia tangani dari musim 1972-1975.

Situs AZ Alkmaar, klub Eropa yang terakhir ia tangani pada 1990-1993 sebelum berangkat ke Indonesia, juga mengumumkan kepergian sang pelatih.

Nama Wullems tentu tak asing di telinga publik sepak bola Indonesia, khususnya Bandung.

Wullems pernah menangani klub asal Kota Kembang, Mastrans Bandung Raya pada musim 1995-1996.

Baca juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia dan PSM Henk Wullems Meninggal Dunia

 

Bandung Raya adalah kesebelasan pertama yang ditangani Wullems dalam kiprahnya di Indonesia.

Wullems datang ke Indonesia dengan rekam jejak kepelatihan menawan.

Sebelum menangani Bandung Raya, Wullems pernah menangani sejumlah klub besar di Belanda seperti NAC Breda (1972 hingga 1975), SBV Vitesse (1977 hingga 1983), Go Ahead Eagles (1983 hingga 1986), dan AZ Alkmaar.

Bisa dibilang, Wullems adalah sosok yang berjasa dalam meningkatkan pamor Bandung Raya di kancah sepak bola Indonesia.

Berkat tangan dingin Wullems pula, Bandung Raya bisa mengganggu dominasi Persib sebagai 'penguasa' sepak bola Bandung kala itu.

Pada era akhir 1980 hingga awal 1990-an, publik sepak bola Bandung memiliki dua tim idola yang bermain dalam dua kompetisi berbeda.

Persib di kompetisi Perserikatan, sementara Bandung Raya di kompetisi Galatama.

Baca juga: Kedekatan Joko Susilo dengan Mendiang Henk Wullems

Sayang, prestasi Bandung Raya di kompetisi Galatama tak secemerlang Persib di kompetisi Perserikatan.

Secara keseluruhan, sejak keikutsertaannya pada musim 1987 hingga 1993, kiprah Bandung Raya dalam kompetisi Galatama tak terlalu mengesankan.

Pencapaian terbaik Bandung Raya dalam enam musim kiprahnya di Galatama adalah, menduduki posisi ke-7.

Pada musim 1994-1995, Persib dan Bandung Raya yang sebelumnya terpisah kompetisi akhirnya bersaing secara langsung dalam kompetisi sama.

Pada musim tersebut, PSSI mengubah format kompetisi dengan meleburkan kompetisi Perserikatan dengan Galatama dalam satu wadah kompetisi bertajuk Liga Indonesia.

Kiprah Bandung Raya dalam kompetisi Liga Indonesia I tidak bisa dikatakan buruk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com