Selanjutnya, kiprah Wullems di Indonesia berlanjut di sejumlah kesebelasan seperti Persikota Tangerang hingga Arema Malang.
Nama Wullems kemudian menghilang dari peredaran.
Setelah tahun 2005 menjadi pelatih interim PSM Makassar, Wullems memilih pulang ke Belanda hingga akhir hayatnya.
Sosok yang tegas tetapi dekat dengan pemain
Meski begitu, memori tentang sosok dan kepribadian Wullems takkan mungkin dilupakan begitu saja, terutama oleh para pemain yang pernah diasuh oleh Wullems.
Budiman adalah salah satunya. Budiman menjadi anak asuh Wullems saat dirinya membela Bandung Raya dan timnas Indonesia.
Meski kenangannya bersama Wullems terjalin pada masa lampau, Budiman tetap mengingat bagaimana sosok Wullems dengan kepribadiannya yang membumi.
Baca juga: Kilas Balik Persib yang Membuat Finalis Liga Champions Kewalahan
Menurut Budiman, Wullems adalah sosok pelatih dengan karakter sederhana. Bagi Budiman, Wullems adalah sosok yang berjasa besar dalam meningkatkan kariernya dalam sepak bola.
"Dia itu seorang pelatih sangat sederhana, tetapi sangat tegas. Dirinya sangat mengerti pemain dan program latihannya di lapangan tidak ribet," kata Budiman kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).
"Jadi bisa dimengerti sama pemain. Saya juga tidak akan lupa sama sosok Henk Wullem karena dia juga saya bisa masuk tim nasional 1996," imbuh dia.
Diakui Budiman, Wullems juga merupakan sosok yang merangkul para personel.
Dia tidak hanya dekat dengan pemain, tetapi juga dengan staf tim. Hal tersebut yang membuat suasana kekeluargaan di tim Bandung Raya kala itu sangat kental.
Baca juga: Kilas Balik 1993-1995, Persib Merajai Kompetisi dengan Pemain Lokal
Meski terkenal tegas, Wullems bukannya tidak punya selera humor. Diakui Budiman, Wullems juga senang bercanda.
Bahkan, dia sering melakukan tindakan iseng dengan memukul-mukul pintu kamar pemain.
Tujuannya, untuk membangunkan pemain karena sesi latihan akan segera dimulai.
"Hebatnya, Henk Wullems dekat dengan semua pemain. Bukan hanya pemain, semua di lingkungan Bandung Raya juga dirangkul. Dia senang bercanda dan menyamaratakan semua, tak ada pemain emas," ujar Budiman.
"Dia tahu tanggal dan hari ulang tahun pemain jadi selalu bikin surprise. Kadang-kadang mengajak makan-makan untuk ulang tahun," ucap mantan kapten Persija Jakarta itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.