SWEDIA, KOMPAS.com - Penyerang asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, mengonfirmasi akses keluar masuk Swedia sudah lebih mudah daripada sebelumnya.
Artinya, penyerang yang memiliki darah Palestina tersebut bisa leluasa bertolak ke Indonesia kapan pun.
Mahmoud Eid mengatakan pemerintah Swedia sempat menerapkan aturan yang sangat ketat dan terbatas untuk untuk bisa bepergian.
Namun, aturan tersebut sudah tidak seketat dulu. Dia mengungkapkan Swedia dan beberapa negara Eropa lainnya sudah mulai fleksibel dalam memberikan izin bepergian.
Baca juga: Soal Kelanjutan Liga 1, Persebaya Khawatir Pemain Asing Tak Bisa ke Indonesia
"Sekarang lebih terbuka, tetapi sebelumnya aturan lebih ketat. Kamu tidak bisa keluar dan masuk Swedia," kata Mahmoud Eid pada Kamis (23/7/2020).
"Banyak negara Eropa sebelumnya sangat keras tidak membiarkan orang datang, tetapi sekarang lebih terbuka, lebih fluid (fleksibel). Sekarang tinggal risiko kamu sendiri kalau keluar," tutur penyerang 27 tahun tersebut.
Mahmoud Eid melanjutkan, diputarnya kembali kompetisi di Benua Eropa juga menjadi pertanda bahwa masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi dengan pandemi.
Walaupun untuk saat ini liga diputar tanpa penonton dan dengan aturan yang super ketat.
Di sisi lain, dia mengakui penanganan Covid-19 sangat bagus. Pemerintah Swedia tahu apa yang harus mereka lakukan dan butuhkan untuk melawan pandemi.
Baca juga: Tanggapan Penyerang Asing Persebaya Terkait Kelanjutan Liga 1 2020
Namun, tidak hanya pemerintah saja, masyarakatnya pun punya andil besar dalam menekan kasus Covid-19.
Setiap individu punya kesadaran yang tinggi untuk menjaga diri dan orang-orang di sekitarnya.
"Kondisi disini lebih bagus dari sebelumnya, saya pikir pemerintah punya kontrol yang bagus atau apa pun. Warga juga mengambil tanggung jawab masing-masing."
"Beberapa tempat sudah mulai dibuka di Swedia, semua mulai hidup normal. Saya pikir negara sudah mula mengontrol laju Covid-19," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.