LIVERPOOL, KOMPAS.com - Meski sudah menjadi juara Liga Inggris 2019-2020, Liverpool masih cemas.
Terlebih, saat The Reds julukan bagi Liverpool, akan menghadapi rivalnya Aston Villa, Sabtu (4/7/2020).
Baca juga: Sebelum Juara Liga Inggris, Liverpool Terpecah Jadi Dua Kubu
"Kami mengimbau para suporter tetap merayakan gelar juara di rumah. Hindari kerumunan massa," kata pernyataan Chief Executive Liverpool Peter Moore.
Faktanya, 30 tahun bukanlah waktu sebentar bagi fans untuk merayakan kemenangan klub kesayangan mereka.
Namun begitu, pemerintah Inggris sudah menetapkan protokol ketat pencegahan meluasnya persebaran virus corona.
Maka dari itulah, suporter Liverpool tetap terkena larangan berkumpul.
Liverpool belajar dari pengalaman tatkala kepastian juara diperoleh dari hasil laga Chelsea melawan Manchester City pada 26 Juni 2020.
Kala itu, Chelsea menang 2-1.
Usai laga kedua klub itu, para pendukung Liverpool berkumpul di sekitar markas klub, Stadion Anfield.
Mereka merayakan gelar juara.
Kerumunan banyak orang terjadi dan hal itu, menurut otoritas Kota Liverpool merupakan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
"Tindakan para suporter tidak bisa diterima," kata kepolisian Merssyside dan pihak Dewan Kota Liverpool.
Lantaran itulah, sekali lagi Peter Moore mengingatkan para pendukung agar tetap memilih cara aman merayakan titel juara Liverpool.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.