Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tottenham Potong Gaji Karyawan, Sepak Bola Inggris Dibilang Tak Bermoral

Kompas.com - 01/04/2020, 18:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Keputusan Tottenham Hotspur untuk berpartisipasi dalam skema bantuan keuangan pemerintah dianggap "tak bermoral".

Chairman Tottenham Hotspur Daniel Levy dan 550 pekerja klub (non pemain) akan dikenai pemotongan gaji 20 persen demi mempertahankan pekerjaan mereka di tengah pandemi virus corona.

Daniel Levy mempunyai gaji tahunan 4 juta pound (sekitar 82,5 miliar rupiah) per tahun dan mendapatkan bonus 3 juta pound tahun lalu setelah stadion baru Tottenham Hotspur finish tepat waktu.

Skema yang dikeluarkan pemerintah Inggris ini bertajuk "The Coronavirus Job Retention Scheme".

Baca juga: VIDEO - Debut Conor McGregor di UFC, Pemenang Penghargaan KO Terbaik

Menurut Pemerintah Inggris, skema ini dapat ditempuh apabila pekerja dan yang mempekerjakan mereka setuju untuk tetap mempertahankan sang pekerja di tengah Covid-19.

Menurut Daily Mail, Pemerintah Inggris akan membayarkan 80 persen gaji sang pekerja, dengan batas atas gaji 2.500 pound per bulan.

Seorang pekerja akan tetap dibayar dan membayar pajak pendapatan. Namun, mereka tak diperbolehkan bekerja selama periode ini. 

The Coronavirus Job Retention Scheme akan diberlakukan hingga akhir April.

Keputusan Daniel Levy ini tak meliputi pengurangan gaji para personel di lapangan.

Di liga-liga lain, Juventus, Barcelona, Borussia Dortmund, dan Borussie Moenchengladbach menjadi beberapa klub Eropa yang para pemainnya setuju untuk mendapat pemotongan gaji agar dapat menopang para staff non bermain di situasi pandemi virus corona.

Baca juga: Erling Haaland cs Pangkas Gaji, Dortmund Berhemat Rp 175 Miliar demi Bantu Para Staff

Fakta ini membuat Ketua Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris, Julian Knight, jauh dari senang.

"Hal ini mengekspos ekonomi gila di sepak bola Inggris dan ketiadaan moral di pusatnya. Mencekik sekali melihat klub-klub terus membayar para pemain mereka ribuan pound per minggu sedangkan para staff dengan bayaran ratusan pound per pekan harus menerima potongan gaji," tuturnya seperti dikutip di BBC.

Setidaknya, Daniel Levy mengutarakan bahwa situasi ini belum definitif.

Ia berharap para pemain dapat turut menangguhkan gaji mereka di tengah pandemi virus corona setelah dialog dengan para stakeholder.

"Kami berharap diskusi yang tengah berlangsung antara Premier League, PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional), dan LMA (Asosiasi Manager Liga) akan membuat para pemain dan pelatih juga berkontribusi ke ekosistem sepak bola," tuturnya.

"Saya tak ragu lagi kita akan melewati krisis ini tetapi hidup perlu waktu untuk kembali ke normal".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Liga Inggris
Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Liga Indonesia
Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com