Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Tottenham Potong Gaji Karyawan, Sepak Bola Inggris Dibilang Tak Bermoral

KOMPAS.com - Keputusan Tottenham Hotspur untuk berpartisipasi dalam skema bantuan keuangan pemerintah dianggap "tak bermoral".

Chairman Tottenham Hotspur Daniel Levy dan 550 pekerja klub (non pemain) akan dikenai pemotongan gaji 20 persen demi mempertahankan pekerjaan mereka di tengah pandemi virus corona.

Daniel Levy mempunyai gaji tahunan 4 juta pound (sekitar 82,5 miliar rupiah) per tahun dan mendapatkan bonus 3 juta pound tahun lalu setelah stadion baru Tottenham Hotspur finish tepat waktu.

Skema yang dikeluarkan pemerintah Inggris ini bertajuk "The Coronavirus Job Retention Scheme".

Menurut Pemerintah Inggris, skema ini dapat ditempuh apabila pekerja dan yang mempekerjakan mereka setuju untuk tetap mempertahankan sang pekerja di tengah Covid-19.

Menurut Daily Mail, Pemerintah Inggris akan membayarkan 80 persen gaji sang pekerja, dengan batas atas gaji 2.500 pound per bulan.

Seorang pekerja akan tetap dibayar dan membayar pajak pendapatan. Namun, mereka tak diperbolehkan bekerja selama periode ini. 

The Coronavirus Job Retention Scheme akan diberlakukan hingga akhir April.

Keputusan Daniel Levy ini tak meliputi pengurangan gaji para personel di lapangan.

Di liga-liga lain, Juventus, Barcelona, Borussia Dortmund, dan Borussie Moenchengladbach menjadi beberapa klub Eropa yang para pemainnya setuju untuk mendapat pemotongan gaji agar dapat menopang para staff non bermain di situasi pandemi virus corona.

Fakta ini membuat Ketua Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris, Julian Knight, jauh dari senang.

"Hal ini mengekspos ekonomi gila di sepak bola Inggris dan ketiadaan moral di pusatnya. Mencekik sekali melihat klub-klub terus membayar para pemain mereka ribuan pound per minggu sedangkan para staff dengan bayaran ratusan pound per pekan harus menerima potongan gaji," tuturnya seperti dikutip di BBC.

Setidaknya, Daniel Levy mengutarakan bahwa situasi ini belum definitif.

Ia berharap para pemain dapat turut menangguhkan gaji mereka di tengah pandemi virus corona setelah dialog dengan para stakeholder.

"Kami berharap diskusi yang tengah berlangsung antara Premier League, PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional), dan LMA (Asosiasi Manager Liga) akan membuat para pemain dan pelatih juga berkontribusi ke ekosistem sepak bola," tuturnya.

"Saya tak ragu lagi kita akan melewati krisis ini tetapi hidup perlu waktu untuk kembali ke normal".

https://bola.kompas.com/read/2020/04/01/18200078/tottenham-potong-gaji-karyawan-sepak-bola-inggris-dibilang-tak-bermoral

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Burundi: Soal Puasa, Shin Tae-yong Akan Koordinasi dengan Pemain dan Pemuka Agama

Indonesia Vs Burundi: Soal Puasa, Shin Tae-yong Akan Koordinasi dengan Pemain dan Pemuka Agama

Liga Indonesia
Tinju Kiper Sevilla, Fan PSV Dihukum 40 Tahun Larangan ke Stadion

Tinju Kiper Sevilla, Fan PSV Dihukum 40 Tahun Larangan ke Stadion

Liga Lain
MotoGP 2023, Marquez Masih Sejalan dengan Filosofi Honda

MotoGP 2023, Marquez Masih Sejalan dengan Filosofi Honda

Motogp
Naturalisasi Anthony Beane, Indonesia Butuh Pebasket Tinggi di Atas Rata-rata

Naturalisasi Anthony Beane, Indonesia Butuh Pebasket Tinggi di Atas Rata-rata

Sports
MotoGP 2023: Ada Keyakinan untuk Honda, Marc Marquez Bisa Jadi Juara

MotoGP 2023: Ada Keyakinan untuk Honda, Marc Marquez Bisa Jadi Juara

Motogp
Petarung MMA Iuri Lapicus Meninggal Usai Kecelakaan, ONE Championship Berduka

Petarung MMA Iuri Lapicus Meninggal Usai Kecelakaan, ONE Championship Berduka

Sports
Ihsan Maulana Mustofa yang Tak Pernah Menyebut Nama Syabda

Ihsan Maulana Mustofa yang Tak Pernah Menyebut Nama Syabda

Sports
Messi di PSG Terluka, Umbar Tawa Bahagia untuk 3 Bintang Argentina

Messi di PSG Terluka, Umbar Tawa Bahagia untuk 3 Bintang Argentina

Internasional
MotoGP 2023: Sprint Race Tantangan Pebalap, Hiburan Baru Fan

MotoGP 2023: Sprint Race Tantangan Pebalap, Hiburan Baru Fan

Motogp
Justin Hubner di Antara Timnas Indonesia atau Belanda

Justin Hubner di Antara Timnas Indonesia atau Belanda

Sports
Total Kekayaan dan Proyeksi Pendapatan Marc Marquez pada MotoGP 2023

Total Kekayaan dan Proyeksi Pendapatan Marc Marquez pada MotoGP 2023

Motogp
Ranking BWF Ganda Putra: Fajar/Rian Teratas, Marcus/Kevin Keluar 20 Besar

Ranking BWF Ganda Putra: Fajar/Rian Teratas, Marcus/Kevin Keluar 20 Besar

Badminton
Persib Vs Dewa United, Luapan Pujian Luis Milla bagi Robi Darwis

Persib Vs Dewa United, Luapan Pujian Luis Milla bagi Robi Darwis

Liga Indonesia
Rumor Transfer: Mason Mount dan Jude Bellingham Jadi Target Utama Liverpool

Rumor Transfer: Mason Mount dan Jude Bellingham Jadi Target Utama Liverpool

Liga Inggris
Teco Tegaskan Bali United Masih Kompetitif meski Tersingkir Dini dalam Peta Juara

Teco Tegaskan Bali United Masih Kompetitif meski Tersingkir Dini dalam Peta Juara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+