Legenda AC Milan Apresiasi Kinerja Tim Medis yang Tangani Kasus Corona

KOMPAS.com - Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, mengapresiasi kinerja tim medis yang sedang berperang melawan pandemi virus corona.

Sosok yang identik dengan nomor tujuh itu menyebut, para tim medis saat ini adalah pahlawan yang sebenarnya.

"Semua dokter di dunia melakukan pekerjaan dengan baik, para perawat, dan para sukarelawan," kata Shevchenko, seperri dilansir dari Football Italia, Minggu (29/3/2020).

"Terima kasih banyak atas semua yang Anda lakukan untuk kami. Anda benar-benar pahlawan di zaman kita," ujar Shevchenko menambahkan.

Baca juga: Pandemi Virus Corona Ingatkan Legenda AC Milan akan Tragedi Chernobyl

Virus corona yang telah ditetapkan menjadi pandemi global ini dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Hingga artikel ini ditulis, Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, Amerika Serikat, mencatat, terdapat 663.828 kasus corona di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 30.822 kasus.

Namun, kabar baiknya, terdapat 139.451 jiwa yang telah dinyatakan pulih dari Covid-19.

Angka kesembuhan yang lebih tinggi dari kematian menunjukkan bahwa virus ini "mudah" dikalahkan.

Baca juga: Dua Syarat AC Milan untuk Kembali Latihan di Tengah Pandemi Virus Corona

Hal yang paling mudah dilakukan untuk mematikan pergerakan virus ini, salah satunya dengan cara berdiam diri di rumah.

Shevchenko pun menyarankan semua orang agar melakukan hal demikian.

"Kami tidak tahu apakah kami memiliki virus atau tidak, ada banyak orang yang terinfeksi dan menularkannya kepada orang lain tanpa gejala," kata mantan sriker AC Milan itu.

"Satu-satunya solusi adalah percaya pada keputusan pemerintah. Jangan melakukan hal-hal bodoh terutama meinggalkan rumah," ujar Sheva menambahkan.

Baca juga: Pemilik Tendangan 130Km/jam Ini Bikin Takut Kiper AC Milan Donnarumma

Pemenang Ballon d'Or 2004 itu saat ini diketahui sedang menjalani isolasi mandiri di dekat kota London, Inggris.

Shevchenko mengaku sudah hampir 10 hari berdiam diri di rumah.

"Aku dekat London, aku tinggal di luar kota. Saya hanya berada di rumah selama hampir 10 hari," utur Sheva.