BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kekalahan telak 0-3 Arema FC dari Barito Putera membuat pelatih Arema FC Milomir Seslija sedikit kesal dengan kritik pedas yang mengalir ke lini pertahanan anak asuhnya terutama di sektor penjaga gawang.
"Jadi, saya rasa sangat gampang untuk mencari kambing hitam. Namun, saya rasa tidak pantas. Kiper saya beberapa kali melakukan kesalahan tetapi saya tahu tidak semua orang sempurna," katanya.
Sepeninggal Kurnia Meiga, sektor penjaga gawang bisa dibilang menjadi salah satu sektor paling lemah Arema FC.
Terbukti, musim ini Arema FC kebobolan 62 gol dari 34 laga di Liga 1, terbanyak kedua setelah Badak Lampung FC yang terdegradasi.
Baca juga: Daftar Penghargaan Liga 1 2019, Renan Silva Jadi Pemain Terbaik
Angka kebobolan fantastis tersebut menunjukkan bahwa sektor penjaga gawang menjadi sektor yang harus segera dibenahi oleh manajemen Arema FC.
Musim ini, Arema FC secara bergantian memainkan ketiga penjaga gawang mereka.
Kurniawan Kartika Ajie, Utama Rusdiana, dan Sandi Firmansyah beberapa kali tampil bergantian dengan dua nama pertama yang paling banyak turun.
Sayang, performa mereka masih belum memenuhi ekspetasi.
Terlepas dari kesalahan yang banyak dilakukan oleh penjaga gawang, Milo mengapresiasi pemain muda yang ia turunkan melawan Barito.
Baca juga: Kalender Padat MotoGP, Efek ke Indonesia dan Wacana Pergantian Format
Menurutnya, para darah baru tersebut telah menunjukkan permainan terbaik mereka di laga tersebut.
"Saya apresiasi pemain muda kami bermain dengan hati. Beberapa dari mereka baru pertama kali tampil. Saya rasa mereka tampil baik," imbuhnya.
Pemain muda tersebut yang menurut Milo akan menjadi aset bagi Arema FC jika mereka diberi kesempatan untuk bermain secara reguler di musim depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.