KOMPAS.com - Kalender MotoGP yang kian padat membuat wacana pergantian format race weekend kian diseriusi. MotoGP Mandalika 2021 menjadi salah satu alasan.
MotoGP memang agresif melakukan ekspansi dalam beberapa tahun terakhir. Musim 2019 menjadi tahun dengan jumlah seri terbanyak sejauh ini dengan 19 seri balapan.
Musim depan, MotoGP akan menambah angka itu menjadi 20. Pada musim 2021, jumlah tersebut akan menjadi 22 seri termasuk di MotoGP Mandalika.
Dorna, selaku pemegang hak siar dan komersial MotoGP, telah mempunyai rencana untuk menambah seri MotoGP menjadi 25 dalam lima tahun ke depan.
Baca juga: Anak Julio Cesar Chavez Mogok Bertarung, Dilempari Penonton
Hal ini menimbulkan masalah karena para pengendara telah mengungkapkan keinginan mereka agar balapan tak menembus batas 20 balapan dalam satu musim.
Ketertarikan dari beberapa negara penggila MotoGP seperti Finlandia (dijadwalkan ke kalendar 2020), Indonesia sendiri (2021), Brasil (2022), dan Hungaria (yang baru mencapai tahap persetujuan awal) bisa membuat batas tersebut dilewati.
Salah satu rider yang menginginkan balapan dikurangi adalah Valentino Rossi.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh manajer tim Suzuki, Davide Brivio.
"Sebanyak 22 balapan akan sangat rumit. Sekarang saja sudah sulit bagi para rider untuk tetap fokus dan mengendalikan level stress. Bahkan, bagi kami yang bekerja di paddock hari-hari menjadi terasa sangat lama," tuturnya seperti dikutip dari Motorsport.com.
Baca juga: Rekap dan Klasemen Liga Inggris, Dua Hasil Kejutan Tutup Akhir Pekan
"Tim-tim mulai berdiskusi tahun ini. Kami berembuk bagaimana caranya mengurangi stress dengan 20 balapan tiap tahun. Kami berpikir untuk mengurangi sesi tes. Ini tentang kompensasi," ujar Brivio.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.