Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Piala Presiden Bikin Timnas Indonesia Babak Belur di Piala AFF 2020

Kompas.com - 21/12/2019, 20:40 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Liga 1 2020 belum dimulai. Namun, sejumlah pihak sudah melontarkan kekhawatiran mengenai penjadwalan kompetisi mendatang.

Sebenarnya, bukan Liga 1 2020 yang menjadi sumber kekhawatiran. Melainkan turnamen pramusim yang rutin digelar sebelum dimulainya Liga 1, yakni Piala Presiden.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 pun sudah menetapkan waktu kick-off Liga 1 2020 akan dimulai pada 1 Maret 2020.

Dengan demikian, Piala Presiden kemungkinan besar akan berlangsung sebelumnya.

Namun, Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, menilai bahwa kompetisi pramusim seperti Piala Presiden cukup mengganggu persiapan klub untuk memulai kompetisi resmi.

"Begini, kami saat memulai kompetisi itu ada namanya preseason. Preseason itu sering terganggu oleh turnamen pramusim, Piala Presiden, Piala Sudirman, dan lain-lain," tutur Yeyen, Jumat (13/12/2019), dilansir dari Antara.

"Performa pemain pada putaran pertama itu pada awal-awal tidak sesuai yang kami harapkan," katanya.

Baca juga: Bambang Pamungkas dan Karma Sepak Bola Indonesia

Tak cuma Yeyen, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts juga melontarkan hal serupa.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan ketidaksukaannya terhadap waktu pelaksanaan Piala Presiden yang dilakukan pada masa pramusim.

"Jadi saya tidak tahu siapa yang menulis itu dan penerjemahan wawancara harus benar," tutur Alberts, dikutip dari Tribun Jabar pada Kamis (19/12/2019).

"Saya bicara dengan jelas bahwa Piala Presiden itu tidak bagus karena berkompetisi di pramusim, sebelum bertanding di kompetisi yang sesungguhnya," ucap dia lagi.

Sebagai pengingat, pelaksanaan Liga 1 2019 dilakukan dalam jadwal yang tidak ideal.

Pasalnya, 34 pekan pertandingan harus dilaksanakan sekitar delapan bulan, dimulai pertengahan Mei dan harus berakhir 22 Desember.

Itu belum termasuk libur lebaran, FIFA Match Day, benturan dengan jadwal Piala Indonesia dan Piala AFC, hingga penundaan akibat situasi politik dan keamanan.

Akibatnya, jarak antar satu pertandingan ke pertandingan berikutnya menjadi sangat sempit dan membuat pemain kelelahan.

Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Lagi, Salah Siapa?

Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy saat menyaksikan skuad asuhannya pada laga Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (9/5/2019).KOMPAS.com/Garry Lotulung Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy saat menyaksikan skuad asuhannya pada laga Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (9/5/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com