Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Kemenpora Ini Sempat Masuk Trending di Twitter

Kompas.com - 03/11/2019, 14:42 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengadakan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, 1-6 November 2019.

JPI 2019 dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Stadion Maesa Tondano, Jumat (1/11/2019).

Saat acara pembukaan pada Jumat itu, JPI sempat mendapat perhatian dari warganet, bahkan masuk daftar trending di Twitter untuk wilayah Indonesia pada hari tersebut.

Pembukaan JPI 2019 ditandai dengan pemukulan alat tradisional Tetengkoren oleh Menpora bersama yang lain.

Dilakukan pula prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang dilakukan oleh para delegasi dari 34 provinsi se-Indonesia.

JPI 2019 diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan Liaison Officer (LO) 34 orang.

Selama enam hari, peserta akan tinggal di tenda agar saling berinteraksi dengan peserta lainnya, serta mengikuti kegiatan perkemahan dengan berbagai kegiatan pelatihan.

Baca juga: Kemenpora Gelar Kegiatan untuk Berdayakan Generasi Muda

Dalam sambutanya, Menpora Zainudin Amali berharap JPI ini bisa membawa dampak yang positif bagi pemuda Indonesia.

Seperti apa yang ditargetkan Presiden Joko Widodo, JPI menjadi bagian dari upaya peningkatan SDM dalam lima tahun ke depan, termasuk di dalam pembangunan pemuda Indonesia.

"Pelaksanaan JPI ini oleh Kemenpora ditujukan agar para pemuda dari berbagai provinsi berkumpul di satu tempat untuk bertukar pengalaman, menguatkan rasa nasionalisme dan patriotisme, serta menanam semangat di dalam jiwa anak muda," kata Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Menurut Amali, sebagai warga negara Indonesia, pemuda punya kewajiban untuk menjaga dan merawat kebhinekaan. Tujuannya agar jangan sampai NKRI terpecah seperti negara lain.

"Kalau kita lihat sejarah Uni Soviet, negara yang kokoh namun dengan sekejap terpecah. Kita tidak boleh sama seperti itu, oleh karenanya latar belakang berbedaan tidak boleh menjadikan rakyat Indonesia bermusuhan," tuturnya.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Senam Massal Orhiba

Lebih lanjut, Amali manyatakan kegiatan seperti JPI ini penting sebagai contoh bahwa di manapun kita berada harus menjadi teladan dan contoh bagi anak muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kepada para alumni, kami harapkan bukan sekadar ikut tetapi para alumni punya kewajiban untuk mensosilisasikan toleransi dan jadikan bangsa yang beradab," kata politisi Golkar ini.

"Peserta JPI harus mejadi pelopor sehingga kalian tidak sia-sia ikut jambore ini. Tetapi kami punya keyakinan bahwa yang ikut jembore ini punya tujuan yang sama ingin menyatukan Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com