Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Tragedi Muenchen Tewaskan 8 Pemain Manchester United

Kompas.com - 06/02/2019, 12:22 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Hari ini 61 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 Februari 1958, penerbangan British European Airways Penerbangan 609 jatuh tepat setelah lepas landas dari Bandara Munich Riem di Muenchen, Jerman.

Pesawat yang mencoba terbang hingga tiga kali ini jatuh dan menewaskan sejumlah penumpangnya.

Dilansir dari History.com, tragedi ini begitu dikenang dalam dunia olahraga karena menewaskan sejumlah bintang Manchester United yang ikut dalam penerbangan.

Dua puluh tiga orang tewas dalam kecelakaan, termasuk delapan orang pemain MU yang baru saja merayakan kegembiraan karena lolos menuju semifinal Piala Eropa, yang kini dikenal sebagai Liga Champions.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi Manchester United.

Sebelum tragedi itu terjadi, MU baru kembali dari Beograd, Yogoslavia setelah dipaksa bermain imbang dengan Red Star Belgrade. Kendati demikian, Tim Setan Merah itu melaju ke semifinal.

MU yang dilatih oleh Matt Busby ketika itu memang menjadi sorotan karena dikenal sebagai generasi emasnya. Tim itu dikenal dengan julukan "Busby Babes".

Penerbangan yang jauh, dari Beograd menuju Manchester memaksa pesawat sekelas Airspeed Ambassador harus transit mengisi bahan bakar di Muenchen, Jerman.

Bayangan bakal disambut bagai pahlawan sudah menggantung di pikiran para pemain Setan Merah. Lolos ke semifinal Piala Eropa merupakan pengalaman pertama MU. Apalagi, jarak dari Muenchen ke Manchester hanya beberapa jam saja dengan pesawat.

Baca juga: Tragedi Muenchen, Benang Merah Persahabatan MU-Madrid

Gagal terbang

Kondisi Muenchen ketika itu baru saja mengalami badai salju dan tidak ideal untuk terbang. Namun, pilot James Thain tetap berupaya untuk menerbangkan pesawatnya.

Setelah segalanya beres, pesawat milik British European Airways (BEA) itu pun kembali melakukan take-off. Percobaan pertama gagal.

Percobaan kedua juga demikian, karena masalah mesin. Setelah dilakukan serangkaian perbaikan, kapten pilot James Thain pun mencoba melakukan take-off ketiga.

Pada upaya ketiga, tepat setelah pukul 15.00 sore pesawat mampu terbang. Namun, "burung besi" itu tak bisa mencapai ketinggian yang diharapkan. Tiba-tiba pesawat menabrak pagar di ujung landasan dan menimpa rumah penduduk.

Sebanyak 20 orang dari 44 orang di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu. Korban tewas itu termasuk tujuh pemain, yakni Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, dan Liam 'Billy' Whelan.

Semantara, Duncan Edwards meninggal karena luka-lukanya sekitar dua minggu kemudian, pada 21 Februari 1958. Selain Duncan, ada dua korban yang tewas dalam perawatan di RS sehingga total korban jiwa 23 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com