Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Muenchen, Benang Merah Persahabatan MU-Madrid

Kompas.com - 09/02/2015, 09:02 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manchester United baru saja menggelar peringatan 57 tahun Tragedi Muenchen (Munich Air Disaster), yang terjadi di Bandara Muenchen-Riem, Muenchen, Jerman, pada 6 Februari 1958.

Kecelakaan pesawat itu adalah salah satu bencana terkelam, baik bagi dunia sepak bola maupun bagi MU, karena menghancurkan salah satu generasi terbaik dalam sejarah, "Busby Babes".

Delapan pemain tewas dalam insiden itu, termasuk Duncan Edwards, yang meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Rechts der Isar, 15 hari setelah peristiwa. Menurut legenda MU, Sir Bobby Charlton yang selamat dari kecelakaan itu seharusnya menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah, bahkan lebih baik dari Pele dan Diego Maradona.

"Ya, saya tahu pemain-pemain besar. Pele, Maradona, Best, Law, Greaves dan favorit saya Alfredo Di Stefano. Namun, maksud saya adalah, ia lebih baik dalam setiap aspek. Jika Anda bertanya kepada pemain seperti Stanley Matthews dan Tom Finney soal Duncan, jawaban mereka selalu sama, yaitu mereka tak pernah melihat orang sepertinya," ujar Sir Bobby Charlton dalam satu kesempatan.

Di sisi lain, tragedi itu menjadi benang merah persahabatan MU dan Real Madrid. Segera setelah kecelakaan itu, Madrid membuat umbul-umbul berisi nama tujuh pemain yang tewas, yaitu Roger Byrne, Tommy Taylor, Eddie Colman, Geoff Bent, Mark Jones, David Pegg, dan Billy Whelan dan tulisan "Damai bagi Para Korban". Nama Edwards tak tertera di umbul-umbul itu, karena umbul-umbul itu dibuat ketika ia belum meninggal dunia.

Menurut buku karangan John Ludden berjudul "A Tale of Two Cities: Manchester and Madrid 1957-1968", Madrid menunjukkan sejumlah ekspresi solidaritas lain dan melakukan penggalangan dana, termasuk menjual umbul-umbul itu untuk membantu MU.

Pada 1968, MU menyingkirkan Madrid di babak semifinal Liga Champions dan akhirnya menjadi juara. Bernabeu yang tahu betul besarnya tekad Matt Busby untuk bangkit, mengucapkan selamat.

"Jika ada tim lain yang meraih trofi ini, saya senang tim itu adalah mereka," ujar Bernabeu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com