Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali United Vs Persija, Eko Purdjianto Kaget Tak Ada Tambahan Waktu

Kompas.com - 03/12/2018, 09:43 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih sementara Bali United, Eko Purdjianto, heran mengapa tidak ada injury time pada babak kedua saat timnya menghadapi Persija Jakarta dalam laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018). 

Pada laga semalam, Bali United harus menelan kekalahan 1-2 dari Persija Jakarta.

Memang, dalam laga itu, wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Djumadi Efendi, harus menghentikan laga sebanyak tiga kali pada babak pertama.

Keputusan itu diambil lantaran ada oknum pendukung Bali United di tribune utara yang menyalakan petasan berjenis cerawat dan kembang api.

Baca Juga: Kondisi Andritany Usai Terkapar karena Petasan di Laga Bali United Vs Persija

Bahkan, pada babak pertama saja wasit memberikan tambahan waktu selama sembilan menit akibat insiden tersebut.

Saat itu, Persija sedang unggul 1-0 atas Bali United lewat gol cepat Sandi Sute pada menit ke-7.

Pada babak kedua, Djumadi Efendi, menghentikan kembali pertandingan pada menit ke-63 akibat adanya kembang api dan cerawat dari tribune utara serta timur yang dinyalakan oleh oknum pendukung Bali United.

Sempat terhenti 14 menit, wasit asal Surabaya itu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Persija pun akhirnya menambah gol pada malam itu lewat tendangan penalti Marko Simic pada menit ke-83.

Baca juga: Bali United Vs Persija, Teco Bersyukur Macan Kemayoran Cetak Gol Cepat

Memasuki menit ke-90, wasit di pinggir lapangan tidak memberikan tambahan waktu di babak kedua.

Kedua pemain Persija dan Bali United memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan tersebut.

Bahkan, Bali United sempat menipiskan ketertinggalannya lewat aksi Stefano Lilipaly pada menit ke-90+1.

Baca Juga: Drama di Laga Bali United Vs Persija - Mulai dari Gangguan Ledakan, Laga Tanpa Injury Time, hingga Andritany yang Terkapar

Selang empat menit kemudian, Djumadi Efendi kembali menghentikan pertandingan karena adanya cerawat dan kembang api.

Beberapa cerawat juga terlihat dilemparkan ke dalam lapangan pertandingan.

Setelah berkomunikasi di pinggir lapangan antara wasit dan pihak Bali United dan Persija, Djumadi Efendi mengambil keputusan melanjutkan laga pada menit ke-113.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com