Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali United Vs Persija, Eko Purdjianto Kaget Tak Ada Tambahan Waktu

Pada laga semalam, Bali United harus menelan kekalahan 1-2 dari Persija Jakarta.

Memang, dalam laga itu, wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Djumadi Efendi, harus menghentikan laga sebanyak tiga kali pada babak pertama.

Keputusan itu diambil lantaran ada oknum pendukung Bali United di tribune utara yang menyalakan petasan berjenis cerawat dan kembang api.

Bahkan, pada babak pertama saja wasit memberikan tambahan waktu selama sembilan menit akibat insiden tersebut.

Saat itu, Persija sedang unggul 1-0 atas Bali United lewat gol cepat Sandi Sute pada menit ke-7.

Pada babak kedua, Djumadi Efendi, menghentikan kembali pertandingan pada menit ke-63 akibat adanya kembang api dan cerawat dari tribune utara serta timur yang dinyalakan oleh oknum pendukung Bali United.

Sempat terhenti 14 menit, wasit asal Surabaya itu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Persija pun akhirnya menambah gol pada malam itu lewat tendangan penalti Marko Simic pada menit ke-83.

Memasuki menit ke-90, wasit di pinggir lapangan tidak memberikan tambahan waktu di babak kedua.

Kedua pemain Persija dan Bali United memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan tersebut.

Bahkan, Bali United sempat menipiskan ketertinggalannya lewat aksi Stefano Lilipaly pada menit ke-90+1.

Selang empat menit kemudian, Djumadi Efendi kembali menghentikan pertandingan karena adanya cerawat dan kembang api.

Beberapa cerawat juga terlihat dilemparkan ke dalam lapangan pertandingan.

Setelah berkomunikasi di pinggir lapangan antara wasit dan pihak Bali United dan Persija, Djumadi Efendi mengambil keputusan melanjutkan laga pada menit ke-113.

Pertandingan baru berjalan satu menit, Djumadi Efendi langsung meniupkan peluit pertanda pertandingan berakhir .

"Tadi wasit memang bilang kepada saya masih ada waktu delapan menit. Saya sempat ke asisten saya untuk meminta menyalakan timer, tetapi kami kaget ketika bola ditaruh di tengah lapangan tiba-tiba laga selesai," kata Eko.

"Kami serahkan semuanya ini kepada Komite Wasit," ucap Eko Purdjianto menambahkan.

Para pendukung Bali United sepertinya kecewa dengan prestasi yang didapatkannya pada musim ini.

Berstatus runner up pada musim lalu, Bali United saat ini masih berada di posisi ke-10 dengan mengemas 45 poin.

Hasil negatif dari Persija juga membuat Bali United harus merasakan kekalahan empat kali secara beruntun di Liga 1 2018.

Sebelumnya, Bali United ditumbangkan Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Laga melawan Persija Jakarta kemarin juga menjadi pertandingan terakhir Bali United di kandangnya pada musim ini.

Setelah ini, Bali United akan melakoni laga terakhir di Liga 1 2018 melawan tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Minggu (9/12/2018).

"Menumbuhkan rasa motivasi kepada pemain setelah tiga kali kalah beruntun itu tidak mudah. Namun, saya tetap apresiasi pemain yang mau bangkit dan mencoba menang di laga ini," kata Eko Purdjianto. (M Hary Prasetya)

https://bola.kompas.com/read/2018/12/03/09434478/bali-united-vs-persija-eko-purdjianto-kaget-tak-ada-tambahan-waktu

Terkini Lainnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke