Persebaya Vs Borneo FC, Dutra Sebut Pemain Sudah Bekerja Keras

SURABAYA, KOMPAS.com - Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, menyebut rekan-rekan setimnya sudah berupaya maksimal untuk bisa membawa pulang tiga poin di kandang. Namun, upaya itu  gagal.

Persebaya kalah 0-1 ketika menjamu Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (13/10/2018). Gol tunggal Pesut Etam dihasilkan striker Matias Conti pada menit ke-23.

Pemain berkebangsaan Brasil ini kecewa dengan hasil tersebut. Dutra terpukul dan tak kuasa menanggung malu karena klub berjulukam The Green Force itu kembali kalah di kandang dan disaksikan ribuan Bonek Mania.

Baca juga: Tanpa Ronaldo dan Messi, Portugal dan Argentina Tak Terkalahkan

"Jujur saya malu kalah lagi di kandang. Tapi kami sudah kerja keras, semua pemain bermain maksimal," kata Dutra usai pertandingan.

Sepanjang laga, kata Dutra, Persebaya sebenarnya punya banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi keberuntungan sedang tidak memihak.

"Kami usaha kejar (ketertinggalan), tapi Tuhan tidak mau kami menang," ujar Dutra.

Persebaya terancam turun peringkat dan menempati zona degradasi di klasemen sementara Liga 1. Tetapi, Dutra optimistis Persebaya bisa bangkit dan memperbaiki posisi.

Masih ada sembilan partai yang bakal dijalani Persebaya. Tetapi upaya bangkit Persebaya kembali diuji oleh lawan berat yaitu Persib Bandung, Sabtu (20/10/2018).

"Kami punya pertandingan berat lagi lawan Persib Bandung. Meskipun peluang (untuk menang) kecil, kami harus cari kemenangan di sana," tuturnya.

"Borneo bisa menang di sini (Surabaya), kami juga harus cari menang di luar kandang," imbuh Dutra.

Kekalahan dari Borneo FC tidak mengubah posisi Persebaya di klasemen sementara. Skuad besutan Djadjang Nurdjaman masih bertengger di posisi ke-14 dengan koleksi 29 poin dari 25 kali bermain.

Posisi Persebaya rawan disalip jika Mitra Kukar yang berada di peringkat ke-15 dan PS TNI di peringkat ke-16, menang dalam laga pekan ke-25 Liga 1. Bila Persebaya turun peringkat, klub kebanggaan Arek Suroboyo itu akan menghuni zona degradasi.