GIANYAR, KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Widodo C Putro, mengatakan, anak asuhnya bermain buru-buru pada babak pertama saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (3/9/2017).
Hal ini menyebabkan mereka tidak bisa mencetak gol pada babak pertama. Beberapa kali anak-anak Bali United kehilangan bola. Fadil Sausu juga sering memainkan bola di daerah pertahanan sendiri. Babak pertama pun ditutup dengan "skor kacamata", 0-0.
"Babak pertama pemain Bali United terburu-terburu saat menyerang, kemudian banyak memainkan bola di belakang," kata Widodo.
Saat jeda pertandingan, Widodo mengubah taktik bermain anak asuhnya. Serangan ditingkatkan dengan menekan setengah daerah pertahanan Persela. Intensitas sodoran dari lini tengah dan sayap ditingkatkan.
Strategi itu berbuah manis. Bali United berhasil menyarangkan lima gol ke gawang Persela Lamongan dan hanya kebobolan satu gol.
Gol kemenangan Bali United masing-masing disumbangkan striker asing Sylvano Comvalius (48', 74'), Nick van Der Velden (65'), Irfan Bachdim (84'), dan gol penutup oleh Taufik (88').
Adapun gol hiburan tim tamu dicetak Jose Manuel Barbosa Alves pada menit ke 79.
Gol cepat babak kedua membuat Persela bermain terbuka untuk mengatasi ketertinggalannya. Hal itu justru semakin membuka banyak celah di lini pertahanan.
"Naluri pemain kalau ketinggalan pasti akan menyerang, di situ banyak celah yang kami manfaatkan," kata Widodo.
"Babak kedua pemain bermain dengan skema yang diinginkan," kata Widodo.
Bali United menang telak dengan skor akhir 5-1 sekaligus mempertahankan posisi di puncak klasemen Liga 1 Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.