BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari kursi pelatih kepala Persib sesaat setelah timnya kalah 1-2 dari Mitra Kukar, Sabtu (15/7/2017) malam.
Djanur, sapaan akrabnya, menilai keputusan tersebut sudah bulat. Bahkan, ia pun sudah meminta restu dari manajemen Persib.
"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat dulu. Saya butuh resign, mundur dari kursi pelatih Persib. Saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini," tutur Djanur seusai laga.
Kekalahan dari Mitra Kukar memang cukup berpengaruh terhadap keputusan Djanur. Apalagi, Persib sempat berpeluang menyamanakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, eksekusi penalti Raphael Maitimo pada akhir laga gagal menyelamatkan Persib dari kekalahan.
Baca juga: Di SEA Games 2017, Indonesia Satu Grup dengan Thailand dan Vietnam
"Kami akhirnya kalah lagi meski sebetulnya bisa menyamakan kalau saja penalti masuk dan dapat satu poin. Kami mengalami situasi sulit sekali di luar kandang, tetapi di kandang juga seperti itu," ucap Djanur.
"Anak-anak sudah berjuang dengan kondisi yang ada dengan kelelahan. Ritme dan determinasi pemain kami tidak pada level sebenarnya. Selamat kepada Mitra Kukar karena berhasil meraih tiga poin," jelasnya.
Soal mundur, ini bukan kali pertama disampaikan Djanur. Pria yang pernah menjadi asisten di Pelita Jaya tersebut mundur pasca-kekalahan 0-2 timnya dari Bhayangkara, Minggu (4/6/2017).
Namun pada 12 Juni 2017, manajemen menolak keputusan Djanur. Djanur pun kembali melatih.
Untuk keputusan Djanur yang kedua, manajemen sejauh ini belum memberikan tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.