PSSI mengeluarkan putusan untuk menghentikan kompetisi setelah menggelar rapat Komite Eksekutif, Sabtu (2/5/2015). Kompetisi dihentikan karena kondisi force majeure setelah PSSI menilai programnya tidak didukung oleh pemerintah.
Sumirlan mengatakan bahwa rencananya klub-klub akan menggelar pertemuan di Jakarta pada Selasa (6/5/2015). Ia menilai, semua klub saat ini berharap kompetisi bisa segera bergulir lagi.
"Kami akan membicarakan gagasan ini bersama seluruh klub peserta ISL tentang langkah apa yang bisa diambil. Intinya kami berharap agar kompetisi dapat kembali digulirkan," ujar Sumirlan.
Menpora saat ini tengah membentuk tim transisi guna mengambil alih tugas PSSI. Langkah ini diambil sebagai kelanjutan dari pembekuan lembaga tertinggi sepak bola di Indonesia itu. Kabarnya, susunan anggota tim transisi bakal diumumkan pada pekan ini.
Sumirlan mengatakan, Menpora harus memperhatikan betul jika ingin tetap menggulirkan kompetisi di bawah tim transisi. Salah satu masalah utamanya, menurut Sumirlan, adalah persoalan perangkat pertandingan yang selama ini berada di bawah kendali PSSI.
"Kami baru saja mendengar kabar kompetisi diputar pada 9 Mei 2015, tetapi bukan di bawah kendali PSSI, tetapi tim transisi. Apakah Menpora menjamin jika liga dikelola tim transisi tidak mendapat sanksi dari FIFA? Percuma menggelar kompetisi jika tidak punya tujuan seperti tampil di ajang AFC," katanya.