Glazer merupakan pengusaha asal AS yang meninggal pada Mei 2014. Tindakannya membeli MU mendapat protes dari suporter klub tersebut. Suporter-suporter ini khawatir Glazer akan menjual stadion, meningkatkan harga tiket, dan membebani klub dengan utang.
FBI mengeluarkan dokumen 120 halaman, berdasarkan rekaman percakapan telepon dan surat elektronik (email) yang berisi ancaman terhadap Glazer. FBI merilis dokumen tersebut menanggapi permintaan dari The Associated Press.
Salah satu rekaman tersebut menunjukkan bahwa saat Glazer menjadi pemilik saham mayoritas MU pada 12 Mei 2005, seorang pria berlogat Inggris menelepon markas klub American Football Tampa Bay Buccaneers, yang dimiliki Glazer. Pria tersebut bertanya soal Buccaneers dan mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan bahwa ia berharap Glazer tewas.
Beberapa jam setelah telepon itu, kantor pusat Tampa Bay Buccaneers ditelepon pria lain, yang juga berlohat Inggris. Pria ini mengaku anggota Manchester United Action Group dan mengingatkan bahwa keluarga Glazer akan berada dalam bahaya kecuali Glazer membatalkan rencana mengambil alih MU.
Karena ancaman-ancaman itu, pengelola kompetisi American Football, NFL, menginstruksikan petugas keamanan semua tim yang menjadi lawan Buccaneers musim itu untuk memiliki foto anggota keluarga Glazer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.