Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Van Gaal Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan atas Liverpool

Kompas.com - 16/01/2016, 16:52 WIB
Ferril Dennys

Penulis


LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Louis van Gaal mengakui bahwa pertandingan antara Manchester United dan Liverpool sebagai laga terbesar dalam sepak bola di Inggris. Namun, Van Gaal berambisi memberikan kebahagian bagi suporter Setan Merah di Anfiled pada Minggu (17/1/2016).

Pernyataan Van Gaal bukan tanpa bukti. Manajer asal Belanda tersebut memiliki catatan apik kala melawan si Merah. Sejak menangani MU pada 19 Mei 2014, Van Gaal sukses membawa Wayne Rooney dan kawan-kawan meraih 4 kemenangan beruntun atas Liverpool.

Salah satu kemenangan diantaranya saat MU mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 di Anfield pada 22 Maret 2015. "Saya mengerti bahwa ini adalah sebuah pertandingan penting bagi suporter. Saya telah melihat bagaimana reaksi saat kami mengalahkan mereka," kata Van Gaal.

Namun, Van Gaal tak boleh terlena dengan catatan itu. Hal itu lantaran Liverpool dilatih Juergen Klopp saat ini. Bagi Van Gaal, Klopp bukan sosok yang asing. Keduanya pernah saling berhadapan di Bundesliga.

Kala itu, Van Gaal masih menukangi Bayern Muenchen dan Klopp pun masih menangani Borussia Dortmund.

"Anda bisa melihat jenis permainan yang sangat agresif dan menekan dari Liverpool. Klopp telah mempelajari ritme Premier League," ujar Van Gaal.

"Dia telah mengetahui perbedaan antara sepak bola Jerman dan Premier League. Dia sangat cocok menjadi manajer di Premier League. Fans akan menyukainya," sambung pelatih asal Belanda berusia 64 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com