Lima Selebrasi Serupa Sebelum Tinju ala Rooney

KOMPAS.com - Wayne Rooney sempat menggiring bola dari lapangan tengah dan melewati tiga pemain sebelum mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur Minggu (15/3/2015). Tetapi, bukan proses gol yang membuat Rooney jadi sorotan. Publik lebih menyoroti selebrasi tinju ala Rooney.

Selebrasi ini jadi jawaban atas sikap media Inggris yang memuat artikel tentang video Rooney dan Phil Bardsley yang sedang bertinju di dapur. Bardsley pun memukul KO Rooney.

Upaya menyatakan pernyataan atau membungkam komentar miring media lewat selebrasi gol bukanlah kali pertama terjadi di Premier League. Berikut sejumlah pesan unik yang disampaikan lewat selebrasi gol.

Jimmy Bullard: Manchester City vs Hull, 2009

Pada 2008, Hull harus menderita kekalahan 1-5 dari Manchester City. Saat jeda dan skor masih 4-0 untuk City, Manajer Phil Brown menahan para pemain untuk terus berada di lapangan Stadion Eitihad.

Setahun berselang di tempat yang sama, Hull mampu menahan tuan rumah 1-1. Sang pencetak gol, Jimmy Bullard merayakannya hampir menyamai cara Phil Brown. Dikeliling rekan-rekannya yang duduk di lapangan, dia tampak memberi ceramah.

Craig Bellamy: Barcelona vs Liverpool, 2007

Media-media Inggris merilis kabar perselisihan antara Craig Bellamy dan John Arne Riise sebelum laga di Liga Champions ini. Friksi mereka bahkan memanas lantaran adanya tongkat golf yang hendak dipakai sebagai alat pukul. Saat mencetak gol, Bellamy mengayunkan tangannya bak seorang pemain golf.

David Ginola: Aston Villa vs Manchester City, 2000

David Ginola merayakannya dengan melepas kostum dan memamerkan tubuh atletis. Tampak biasa, tapi sebenarnya selebrasi ini ditujukan untuk Manajer John Gregory yang mengkritik berat badan Ginola.

Dok. Sky Sport David Ginola melepas kostum dan memamerkan tubuh atletis usai mencetak gol ke gawang Manchester City pada 2000.

Samuel Eto’o: Chelsea v Tottenham, 2014

Samuel Eto’o merespons kritik Jose Mourinho yang menyinggung usianya. Dia merayakan gol kontra Tottenham Hotspur dengan berlari ke sudut lapangan dan memegang punggung seperti seorang uzur.

Mario Balotelli: Manchester City v Manchester United, 2011

Mungkin masih segar dalam ingatan saat Mario Balotelli mengangkat setengah jersey dan memamerkan tulisan "Why always me?"usai membobol gawang Manchester United. Ketika itu, Balotelli sedang disorot lantaran insiden kebakaran rumahnya akibat kembang api.