Persija Isyaratkan Pertahankan Ngurah Wahyu Trisnajaya

"Dia (Nanak) bepeluang tetap dipertahankan. Penampilannya musim ini bersama Fabiano sukses membuat gawang kami menjadi tim paling sedikit kebobolan di babak reguler wilayah barat," kata Wakil Ketua Umum Persija Asher Imaret Siregar kepada Harian Super Ball, baru-baru ini.

Kendati gagal menembus fase delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) 2014, namun penampilan lini belakang Persija Jakarta patut diapresiasi. Tim Oranye menduduki peringkat kedua dalam daftar tim yang paling sedikit kebobolan, setelah Arema Indonesia.

Gawang Andritany Ardhiyasa kemasukan 15 gol sepanjang putaran grup wilayah barat, atau dua gol lebih banyak dari jumlah kebobolan Arema.

Nanak berjuang keras mendapatkan apresiasi klub. Ia sempat rajin menjadi penghuni bangku cadangan pada awal musim, sebelum mengambil posisi utama bersama dengan Fabiano Beltrame. Pemain 26 tahun itu bersaing ketat dengan Syahrizal Syahbuddin.

Nanak mendapat kesempatan tampil sebanyak 13 laga dari total 20 pertandingan Persija dan mencetak satu gol sepanjang musim 2014. Dengan tinggi 180 sentimeter, Nanak memiliki keunggulan mengantisipasi bola-bola atas, yang didukung oleh semangat pantang menyerah.

Nanak mengaku mendapatkan tawaran dari sejumlah klub ISL. Namun, pengagum kapten Liverpool Stevan Gerrard ini menyatakan ingin tetap berkostum oranye.

"Saya ingin bertahan selama mungkin di Persija jika masih dipercaya manajemen. Kalau bisa, (saya) juga ingin ikut mengantarkan tim ini meraih gelar juara kelak," ujar Nanak.