Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Divisi III Liga Argentina Diwarnai 12 Kartu Merah

Kompas.com - 17/10/2014, 18:19 WIB
BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Wasit memberi kartu merah untuk satu, dua atau bahkan tiga pemain dalam satu pertandingan mungkin sebuah pemandangan biasa. Namun, apa jadinya jika wasit memberikan kartu merah kepada 12 pemain dalam satu pertandingan?

Peristiwa ini terjadi dalam pertandingan antara klub Cipoletti melawan Deportivo Roca dalam kompetisi Torneo Federal A, atau setara dengan divisi III. Saat Cipoletti memimpin 1-0, bek Cipoletti Marcos Lamolla diganjar kartu kuning karena mengasari Fernando Fernandez dari Deportivo Roca.

Setelah diganjar kartu kuning, kedua pemain itu malah terlibat perkelahian yang memaksa wasit mengeluarkan keduanya. Namun saat Fernandez akan meninggalkan lapangan, Marcos Lamolla malah berlari di sepanjang lapangan dan memprovokasi para pemain Deportivo Roca lainnya.

Ulah Lamolla itu akhirnya memicu tawuran antara semua pemain kedua klub. Sebanyak 22 pemain baku hantam dan saling bertukar tendangan.

Alhasil wasit Facundo Espinosa dan para hakim garis terpaksa diamankan ke lorong yang menuju ruang ganti. Namun kemudian kepada media, Espinosa mengatakan dia menghadiahkan kartu merah kepada 10 pemain lainnya.

"Para pemain kedua klub bermain sangat memalukan. Mereka tak layak disebut pesepak bola profesional. Insiden ini sangat memalukan dan kami harus bekerja keras menghentikan kekerasan itu," ujar pelatih Deportivo Roca, Diego Landeiro.

Berikut video baku hantam para pemain Capoletti dan Deportivo Roca:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com