Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salam Perpisahan Jacksen untuk Timnas Indonesia

Kompas.com - 19/11/2013, 22:39 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Jacksen F Tiago, mengaku bangga bisa mendapat kesempatan melatih skuad Merah Putih selama lima bulan. Menurutnya, hal tersebut adalah pengalaman luar biasa.

Laga melawan Irak adalah pertandingan terakhir Jacksen bersama timnas Indonesia. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dua gol tanpa balas.

Jacksen mengaku awalnya berharap ingin memberikan hasil positif di pertandingan terakhirnya tersebut. Namun, ia mengaku tidak akan patah semangat dan tetap terus mendukung skuad Garuda meski tidak akan menjadi pelatih lagi.

"Jelas, saya ingin pergi dalam keadaan yang lebih baik lagi. Tetapi, kami tidak dapat memberikan kado kepada masyarakat Indonesia. Secara keseluruhan, ini (melatih Indonesia) adalah pengalaman yang luar biasa," ujar Jacksen saat jumpa pers di SUGBK, Jakarta, Selasa (19/11/2013) malam.

"Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari timnas Indonesia. Biasanya saya disorot oleh masyarakat Papua saja, tetapi kali ini oleh seluruh rakyat Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat dan juga PSSI yang telah memberikan kesempatan seperti ini."

"Saya sempat mengatakan, melatih Persipura adalah surga dan timnas adalah neraka. Tetapi, sekarang saya katakan, Indonesia itu adalah surga. Saya sangat nyaman bekerja di negara ini. Sayang, saya tidak bisa menyumbang hal besar bagi Indonesia."

"Dari dulu saya bilang cita-cita saya adalah melatih timnas Indonesia dan puji Tuhan luar biasa saya diberi kesempatan ini dan merasa telah menjadi bagian dari negara ini. Meskipun saya punya paspor Brasil, tetapi secara batin saya merasa sama seperti kalian."

"Kapanpun saya diminta datang ke sini, saya akan terima dengan senang hati. Saya merasa ini adalah kebanggan yang luar biasa. Cuma sayang, saya belum bisa memberikan lebih," tambah Jacksen.

Lebih lanjut, Jacksen juga memuji penampilan dan semangat para pemain timnas. Menurut pelatih Persipura Jayapura itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan memiliki prospek cerah di masa depan jika terus mampu memperbaiki kekurangan saat ini.

"Saya masih memiliki keyakinan bahwa tim ini akan menjadi masa depan Indonesia. Saya yakin para pemain akan lebih baik lagi. Tim ini punya prospek luar biasa, apalagi jika mereka digabungkan dengan pemain-pemain muda di timnas U-23 yang menurut saya bisa menjadi kekuatan tambahan," kata Jacksen.

"Saya sangat bangga pihak Irak setelah pertandingan memberi pujian luar biasa kepada pemain kami. Begitu juga dengan wasit. Saya mendengar kata-katanya, dia sangat tulus. Saya berharap para pemain tidak terpukul dengan hasil ini karena ini adalah sebuah proses. Terima kasih untuk semuanya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com