Moratti Masih Pertimbangkan Jual Inter ke Pengusaha Indonesia

KOMPAS.com — Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, dilaporkan terus mengadakan negosiasi dengan pengusaha Indonesia, Erick Thohir, untuk pembelian saham Nerazzurri. Bahkan, ada kemungkinan pembicaraan tersebut mengarah ke pengambilalihan secara penuh, setelah dimulai dari pembelian 30 persen saham.

Kabar mengenai pembicaraan pembelian saham ini sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Inter memerlukan dana segar untuk meningkatkan kualitas skuadnya sehingga lebih kompetitif menghadapi Serie-A musim depan. Apalagi, tim biru hitam ini pun sedang mencari dana investasi pembangunan stadion baru.

Erick diyakini mengajukan proposal kepemilikan mayoritas saham, mulai dari 51 persen ke 80 persen hingga 100 persen. Akan tetapi, Moratti belum sepakat dengan pengajuan tersebut.

Sportmediaset melaporkan bahwa sang presiden enggan secara langsung melepaskan kontrol. Dia mengatakan kepada Erick bahwa "tak ada rencana untuk menjual Inter saat ini".

Akan tetapi, Gazzetta dello Sport mengatakan bahwa Moratti belum sepenuhnya menutup pintu untuk menjual raksasa Serie-A tersebut. Dikatakan bahwa sang raja minyak sedang mempertimbangkan tawaran antara 250 juta euro (sekitar Rp 3,182 triliun/kurs 1 euro: Rp 12.728) dan 300 juta euro (sekitar Rp 3,818 triliun).

Sementara itu, Corriere dello Sport mengutarakan bahwa Erick mulai melengkapi pengalihan mayoritas saham dengan janji melakukan investasi 100 juta euro (sekitar Rp 1,272 triliun) pada bursa transfer musim panas ini.

Laporan lain menyebutkan bahwa pembicaraan terus berlanjut dan pengambilalihan akan berlangsung secara bertahap. Ini dimulai dari pembelian saham minoritas antara 20 dan 30 persen, yang kemudian akan terus berkembang pada tahun-tahun mendatang.