Sin comentarios... pic.twitter.com/bhzzXLRnSA
— Javier Tebas Medrano (@Tebasjavier) April 21, 2024
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, sama geramnya dengan Ter Stegen.
“Memalukan bahwa tak ada teknologi garis gawang. Jika kita ingin mengatakan bahwa ini adalah liga terbaik dunia, kita membutuhkannya,” ujar Xavi.
“Semua orang telah melihatnya. Apa yang bisa saya katakan? Liga bisa menghukum saya. Gambarnya ada di sana. Hari ini terasa benar-benar tidak adil,” kata pelatih yang mengantar Barcelona juara LaLiga 2022-2023 itu.
Keriuhan soal teknologi garis gawang usai el clasico menyita perhatian Presiden LaLiga, Javier Tebas.
Ia membuat sebuah unggahan di media sosial X dengan cara mengompilasi tangkapan layar berita-berita media massa seputar masalah tentang teknologi garis gawang di liga-liga lain.
Tebas melengkapi unggahan itu dengan sebuah komentar singkat “Tak ada komentar”.
Lantaran, takluk dari Real Madrid, jalan Barcelona untuk mempertahankan titel juara LaLiga kian terjal.
Sebab, Barcelona (70 poin) yang menghuni posisi kedua klasemen LaLiga 2023-2024, kini tertinggal 11 angka dari Real Madrid yang menduduki singgasana puncak, dengan kompetisi hanya menyisakan enam pekan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.