Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madrid Vs Barcelona, Xavi: Memalukan Tak Ada Teknologi Garis Gawang

Kompas.com - 22/04/2024, 12:46 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com  - Barcelona kalah menyakitkan dari Real Madrid dalam el clasico. Ketiadaan teknologi garis gawang memicu kecaman dari pelatih Barca, Xavi.

Partai pekan ke-32 LaLiga 2023-2024 bertajuk el clasico antara Real Madrid vs Barcelona di Santiago Bernabeu Minggu (21/4/2024), memproduksi lima gol dan drama.

Tuan rumah Real Madrid menang dramatis 3-2 berkat gol Jude Bellingham pada masa injury time (90+1’).

Sebelumnya, Barcelona sempat dua kali berada dalam posisi memimpin berkat gol-gol Andreas Christensen (6’) dan Fermin Lopez (69’).

Namun, Madrid selalu bisa menemukan gol balasan, pertama via penalti Vinicius Junior (18’) yang menjadikan skor 1-1, lalu via sepakan Lucas Vazquez (73’) yang mengubah kedudukan jadi 2-2. 

Baca juga: Hasil Madrid Vs Barcelona: Saling Balas Gol, Bellingham Pahlawan Kemenangan

Bukan el clasico namanya jika tidak diliputi dengan kisah yang memicu perdebatan. Pada menit ke-28, Barca sempat meyakini bahwa mereka telah mencetak gol via sontekan Lamine Yamal.

Bola sontekan Yamal yang bermula dari operan silang Raphinha, mengarah ke tiang dekat gawang Real Madrid.

Kiper Madrid, Andriy Lunin, berhasil menahan laju si kulit bulat. Hal yang jadi persoalan adalah, apakah sebelum Lunin melakukan halauan, bola sudah terlebih dahulu melampaui garis gawang?

Wasit Cesar Soto cukup lama mengeceknya dengan memakai bantuan Video Assistant Referee (VAR).

Usai melihat dari beberapa sudut pengambilan gambar, Cesar Soto memutuskan tak ada gol tercipta.

Baca juga: Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Keputusan ini kemudian yang membuat Barcelona kecewa. Kubu Barca menyayangkan ketiadaan Goal Line Technology alias teknologi garis gawang di pentas LaLiga untuk membantu kinerja wasit.

Seperti diketahui, LaLiga menjadi satu-satunya kompetisi elite di lima liga besar Eropa yang tak memakai teknologi garis gawang.

“Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menjelaskan apa yang terjadi di garis gawang,” ujar kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen.

“Ini memalukan untuk sepak bola. Ada banyak uang dalam industri ini, namun bukan untuk hal yang penting.”

“Saya tak paham bagaimana bisa tak ada uang untuk mengimplementasikan teknologi yang dimiliki liga lain,” ucap Ter Stegen dilansir dari ESPN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com