Leverkusen Juara, dari Zona Degradasi ke Trofi, Keajaiban Alonso dalam 557 Hari

Kompas.com - 15/04/2024, 17:53 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Saat Xabi Alonso datang pada 5 Oktober 2022, Leverkusen berada di posisi 17 Bundesliga. Siapa sangka 18 bulan kemudian, Leverkusen sukses mencetak histori.

Leverkusen asuhan Xabi Alonso berhasil mengamankan titel Bundesliga pertama dalam 120 tahun sejarah klub.

Status sebagai juara Bundesliga 2023-2024 dipastikan Leverkusen via kemenangan telak 5-0 atas Werder Bremen pada laga pekan ke-29 di Stadion BayArena, Minggu (14/5/2024).

Torehan Victor Boniface, Granit Xhaka, dan hattrick Florian Wirtz memicu pesta juara di BayArena. Berkat kemenangan atas Werder Bremen, Leverkusen mencapai 79 angka dalam 29 pekan Bundesliga 2023-2024.

Koleksi poin tim beralias Die Werkself tersebut tak akan mampu lagi dikejar oleh dua pesaing terdekat, yakni Bayern Muenchen (63) dan Stuttgart (63) dalam lima pekan sisa.

"Selamat dan angkat topi untuk seluruh personel tim Bayer Leverkusen," ujar legenda timnas Jerman dan Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus, dalam rilis Bundesliga yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Leverkusen Juara Bundesliga, 43 Laga Tanpa Kalah, Alonso Ciptakan Sejarah!

"Cara Xabi Alonso membangun tim ini sungguh mengagumkan. Mereka mendominasi Bundesliga musim ini dan masih berpeluang meraih kesuksesan di Liga Europa dan DFB Pokal," ujar Matthaeus menambahkan.

Kekaguman Matthaeus terhadap kinerja Alonso sangat bisa dimengeri. Sebab, ketika Alonso datang mengisi kursi Gerardo Seoane yang dipecat pada 5 Oktober 2022 silam, Leverkusen berada dalam posisi sulit.

Kala itu, Die Werkself menempat zona degradasi persisnya peringkat 17 klasemen Bundesliga 2022-2023 dan hanya menuai lima angka dari delapan laga pembuka.

Start jelek Leverkusen pada musim lalu itu masih ditambah dengan kekalahan menyesakkan pada putaran pertama Piala Jerman alias DFB Pokal saat melawan tim kasta ketiga, SV Elversberg.

“Dalam diri Xabi Alonso kami telah merekrut seorang pelatih yang, sebagai pemain, adalah seorang profesional kelas dunia selama bertahun-tahun, seorang ahli strategi yang cerdas, dan sangat sukses di tiga liga paling menuntut di Eropa,” kata Direktur Olahraga Leverkusen, Simon Rolfes, kala mengangkat Alonso pada 5 Oktober 2022.

Keputusan yang jelas kini sangat disyukuri oleh Rolfes dan jajaran manajemen Leverkusen. Perubahan nyata dihadirkan Alonso, terutama pada 2023-2024, yang merupakan musim penuh perdananya menukangi Die Werkself.

Baca juga: Leverkusen Cetak Sejarah, Neverkusen Tidak lagi, Viva Xabi Alonso!

Dalam sesi Media Round Table Bundesliga, Rabu (27/3/2024) malam WIB silam, Lothar Matthaeus, mengungkapkan sejumlah hal yang menonjol dari Xabi Alonso selama membesut Leverkusen.

Ada lima jurus sakti Alonso menurut Matthaeus, figur yang tujuh kali mengangkat trofi Bundesliga bersama Bayern dan menyabet scudetto 1988-1989 bareng Inter Milan.

“Dia banyak berbicara, dia mengamati detail terkecil, dia mengoreksi setiap hal dalam latihan, dan dia mengandalkan semua pemainnya, bukan hanya sebelas pemain awal,” tutur Lothar Matthaeus menjawab pertanyaan KOMPAS.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com