Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

STY Pimpin "Keajaiban Indonesia", Mau Beri Bukti di Piala Asia U23

Kompas.com - 12/04/2024, 05:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Shin Tae-yong tengah memimpin timnas Indonesia untuk membuat keajaiban. Ia kini bakal memberikan pembuktian di Piala Asia U23 2024.

Shin Tae-yong pernah membuat fenomena yang disebut "Keajaiban Kazan" saat membawa Korea Selatan menang atas Jerman di Piala Dunia 2018.

Saat itu, keberhasilan Korea Selatan besutan STY mengalahkan Jerman, yang berstatus juara bertahan, di Piala Dunia 2018 menyedot perhatian publik sepak bola.

Walau demikian, Korea Selatan terhenti di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 seusai bercokol di peringkat ketiga klasemen Grup F.

Kini, magi Shin Tae-yong tengah dirasakan timnas Indonesia. Tangan dingin STY berhasil membuat skuad Garuda berkembang pesat.

Baca juga: Upaya Keras agar Justin Hubner Bisa Bergabung dengan Timnas U23

Selama melatih timnas Indonesia, pelatih berumur 53 tahun itu telah menciptakan beragam sejarah apik.

Juru racik asal Korea Selatan itu menjadi pelatih pertama yang membawa tiga kelompok umur timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia.

STY juga mampu mengemas sejarah sebagai satu-satunya pelatih yang membawa timnas Indonesia menembus 16 besar Piala Asia. Prestasi itu terjadi pada Piala Asia 2023 Qatar.

Selain itu, kemampuan STY membawa timnas Indonesia mengakhiri tren negatif tak pernah menang di markas Vietnam selama 20 tahun.

Rekor buruk tersebut putus usai timnas Indonesia menang 3-0 atas Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Shin Tae-yong, pelatih berkebangsaan Korea Selatan, mengakui tak mudah untuk membangun sepak bola Indonesia.

Baca juga: Respons Erick Thohir soal STY Bawa Timnas U23 Indonesia Menang atas UEA

Menurut Shin Tae-yong, mulanya pemain-pemain timnas Indonesia kurang disiplin, berbeda dengan di Korea Selatan.

“Para pemain di sini agak santai. Ketika pemain Korea ke tempat latihan, mereka bersiap-siap dan keluar lapangan dalam 2-3 menit,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari Sedaily.

“Namun, pemain-pemain di Indonesia berbicara satu sama lain sambil mengikat tali sepatu meski manajer dan pelatih ada di sana (lapangan).”

“Setelah itu, mereka bakal keluar beberapa menit kemudian,” ucap STY yang didapuk menjadi pelatih timnas Indonesia sejak 2019.

Saat ini, Shin Tae-yong mempunyai kesempatan untuk kembali menciptakan keajaiban sebagai pelatih timnas Indonesia di Piala Asia U23 2024.

Jika timnas U23 Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia U23 2024, maka STY kembali mengukir sejarah sebagai pelatih pertama yang membawa Garuda Muda ke 8 besar ajang kelompok umur ini.

Walau demikian, Shin mengakui tugasnya sebagai juru racik timnas U23 Indonesia di Piala Asia U23 2024 tak mudah.

Baca juga: Jelang Lawan Uni Emirat Arab, Timnas U23 Perbanyak Latihan Taktikal

Pasalnya, timnas U23 Indonesia berada di grup berat bersama tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia yang sudah berpengalaman di kompetisi Piala Asia U23.

Qatar (tim peringkat ketiga pada Piala Asia U23 2018), Yordania (2013), dan Australia (2020) memiliki rekam jejak cukup baik di Piala Asia.

Ketiga tim itu sama-sama pernah menjadi tim peringkat tiga ajang Piala Asia U23.

“Grup kami adalah grup neraka. Saya bakal melakukan pendekatan bahwa kami bisa menjadi tim yang bersaing dengan tim kuat,” tutur STY.

“Tujuan kami adalah lolos dari babak penyisihan grup,” ucap mantan pemain timnas Korea Selatan tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com