Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSM Sorot Beban Finansial dan Kontrak Pemain Usai Liga 1 Ditunda

Kompas.com - 02/04/2024, 11:45 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2023-2024, resmi ditunda. Penundaan dilakukan mulai pekan ke-31 sampai pekan ke-34.

Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, dan PT LIB selaku operator Liga 1, memutuskan menunda kompetisi guna memberikan dukungan penuh kepada timnas U23 Indonesia yang akan mentas di Piala Asia U23 2024.

Liga 1 2023-2024 kabarnya ditunda sampai penyelenggaraan Piala Asia U23 2024 rampung. Seperti diketahui, Piala Asia U23 2024 akan digelar di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.

Ekspresi kekecewaan sejumlah klub terhadap keputusan penundaan liga terus bermunculan.

Ada yang menganggap keputusan dikeluarkan secara mendadak, kala beberapa klub sudah bersiap serius menuju laga pekan ke-31 yang sedianya berlangsung pada awal hingga tengah pekan ini.

Apalagi, kompetisi sedang dalam fase krusial dan hampir selesai dengan tinggal menyisakan empat laga saja.

Baca juga: Penundaan Liga 1 2023 Buka Luka Lama Manajer Persis Solo

Kini, giliran PSM Makassar yang menyayangkan keputusan penundaan kompetisi Liga 1 2023-2024.

Selama ini, klub beralias Juku Eja tidak ingin membahas untung dan rugi saat mendukung program timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur.

Mereka juga sebisa mungkin tidak akan mempersulit pemain yang terpanggil bergabung ke timnas.

Namun, dengan adanya penundaan kompetisi kali ini, PSM tak bisa menutupi rasa kecewa.

Sebab, beban keuangan klub jadi membengkak seiring durasi musim kompetisi yang lebih panjang karena adanya penundaan. 

"Sayang sekali karena ini sudah memasuki fase krusial sudah hampir selesai," kata Media Officer PSM, Sulaiman Karim.

"Misalnya kompetisi berakhir empat pekan atau hitungan satu bulan. Artinya, beban keuangan dan finansial tim bertambah lagi paling tidak untuk satu bulan," ucapnya menambahkan.

Selain itu, penundaan kompetisi kali ini dirasa PSM juga memengaruhi kontrak pemain. Sebab, rata-rata kontrak pemain sudah disesuaikan dengan durasi kompetisi biasanya.

Mau tidak mau, klub pun harus melakukan perpanjangan kontrak pemain yang akan habis di akhir bulan April ini.

“Kontrak pemain itu kami sesuaikan dengan durasi kompetisi, rata-ratanya kan seperti itu. Otomatis pasti juga akan berpengaruh terhadap kontrak pemain," ujar pria yang biasa disapa Sule itu.

"Kan tidak mungkin kami mempekerjakan pemain tanpa kontrak, melanggar juga kan," katanya menjelaskan.

Baca juga: Liga 1 Ditunda karena Piala Asia U23, Persebaya Hitung Kerugian

Sementara itu, pelatih PSM, Bernardo Tavares, masih tetap menjalankan progam latihan seperti biasa di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa.

Dalam waktu dekat, manajemen PSM dan pelatih akan membicarakan program tim selama penundaan kompetisi dan membahas perihal kontrak pemain.

“Direksi, manajemen, dan tim pelatih akan berdiskusi duduk sama-sama membicarakan kekosongan satu bulan ini. Apa yang akan dilakukan, apa yang akan ditempuh,” kata Sulaiman Karim.

Sejatinya, jika tidak ada penundaan, Juku Eja akan menjalani pekan ke-31 Liga 1 2023-2024 dengan menjamu PSIS Semarang di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (3/4/2024) besok.

Saat ini, PSM berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan perolehan 38 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com