BANDUNG, KOMPAS.com - Partai akbar Persib vs Persija digelar tanpa penonton. Situasi itu disebut pelatih Persib, Bojan Hodak, membantu Persija tim beralias Macan Kemayoran.
Laga Persib vs Persija akan digelar Sabtu (9/3/2024) di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Soreang, Kabupaten Bandung, dengan kick off pukul 15.00 WIB.
Bermain di Bandung sebagai tuan rumah, normalnya Persib punya keuntungan tampil di hadapan ribuan Bobotoh, sebutan untuk suporter setia mereka.
Namun, banding Persib ditolak, sehingga sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan menggelar partai kandang tanpa penonton, tetap berlaku.
Baca juga: Persib Vs Persija Tanpa Penonton, Manajemen Maung Bereaksi Usai Banding Ditolak PSSI
Seperti diketahui, Persib menerima sanksi itu sebagai buntut insiden kerusuhan dan penganiayaan yang terjadi di luar perimeter Si Jalak Harupat usai partai kandang pekan ke-26 kontra PSIS.
Persib sudah mengajukan banding kepada Komite Banding PSSI. Namun, banding Maung Bandung ditolak sehingga partai Persib vs Persija dipastikan tanpa penonton.
“Situasi ini (laga tanpa penonton) akan membantu Persija. Karena jika ada penonton maka bagi mereka (Persija) ini akan memberikan tekanan,” ujar Hodak.
“Tanpa suporter akan ada perasaan berbeda. Ketika kami bermain melawan Persija di Patriot, saat kami bermain di sana dan digelar dalam kondisi yang penuh penonton, bagi saya itu tentu jadi tidak mudah untuk bermain,” tuturnya menjelaskan.
Duel Persib vs Persija pernah dikatakan Hodak menjadi derbi terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Head to Head Persib Vs Persija, Bertarung untuk Kehormatan, Menolak Kalah
Pertandingan ini istimewa karena kedua tim mempertaruhkan kehormatan dan gengsi.
Tak heran pertemuan Persib vs Persija jadi salah satu laga yang paling dinantikan penikmat sepak bola Indonesia di setiap musimnya.
Namun, dipastikan laga akhir pekan nanti bakal berjalan tanpa ingar-bingar dan atraksi suporter tuan rumah.
“Ini akan menjadi laga yang sulit besok. Saya sudah berkata kemarin bahwa ini mungkin menjadi salah satu laga terbesar di Asia Tenggara,” ujar Hodak.
“Tidak ada tim yang punya rivalitas seperti ini. Namun, disayangkan para suporter tidak akan hadir, padahal sepak bola digelar untuk suporter dan mereka seharusnya berada di sana,” paparnya.
Baca juga: Eks Juventus Penasaran, Cari Informasi Big Match Persib Vs Persija
Pelatih asal Kroasia ini juga merasa mengganjal dan ada yang hilang saat suporter dilarang masuk stadion.
Di sisi lain, Hodak merasa edukasi bagi suporter di Indonesia merupakan sesuatu yang penting.
“Saya rasa di manapun di dunia, semuanya berjuang untuk bisa mendatangkan suporter ke stadion,” tutur pelatih 52 tahun ini.
“Sedangkan di Indonesia lebih mudah mendatangkan suporter ke dalam stadion. Saya rasa fan hanya perlu lebih teredukasi dan terorganisasi,” ucapnya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.