Adapun waktu pertandingan yang dijadwalkan adalah tanggal 1 Januari, 5 Januari, dan 12 Januari 1919.” (Hal 34; Naskah Akademik Hari Jadi Persib).
Pertandingan tersebut benar-benar berlangsung, dengan hadirnya pemberitaan Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919 dengan judul ‘Vergadering Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond (BIVB)’.
Baca juga: Hari Jadi Persib Bandung Diteliti, Tim Riset Munculkan Lima Opsi Baru
Ya BIVB perserikatan sepak bola pribumi adalah cikal bakal Persib yang telah terbentuk/lahir di awal tahun 1919.
Guna mengetahui hari jadi pastinya, tim peneliti—hari jadi Persib (2023)—melakukan analisis isi kepada temuan pemberitaan Kaoem Moeda di tanggal 30 Desember 1918 dan 7 Januari 1919.
Kemungkinan vergadering (pertemuan) dilakukan pada tanggal 1 Januari atau 5 Januari bahkan tanggal lainnya sebelum tanggal 7 Januari.
Setelah ditelaah terdapat kalimat : “Begitoe djoega Minggoe di moeka 12 Januari 19 meneroeskan competitie pertandingan Ster vs BIVC.” Mengandung arti bahwa kompetisi akan diteruskan juga pada hari Minggu mendatang pada 12 Januari 1919.
Interpretasi dilakukan, pembuat berita Kaoem Moeda saat itu berpijak pada konteks di mana pertandingan selalu digelar setiap hari Minggu, karena pertandingan lanjutan akan digelar tanggal 12 Januari dan 19 Januari mendatang yang jatuh sama-sama di hari Minggu.
Baca juga: Kronologi Berubahnya Hari Jadi Persib Bandung
Hingga akhirnya 5 Januari 1919 adalah waktu yang tepat untuk konteks narasi berita Kaoem Moeda yang disederhanakan menjadi :
“Setelah pertandingan loear biasa pada hari Minggu 5 Januari 1919, kompetisi juga akan diteruskan pada hari Minggu mendatang pada 12 Januari 1919.” (Hal 36; Naskah Akademik Hari Jadi Persib).
Fakta pendukung lainnya didapati pada koran Kaoem Moeda edisi 17 Februari 1919, narasi dituliskan :
“Pada malam Rebo jang telah laloe, soedah diadakan bestuur vergardering Bandoengsch Inlandsch Voetball Bond di Bantjeuj di tempatnya M. DJ. Soetan Badinga. (a) menetapkan Statuten waktoe Vergadering di tempat STER di Andir, hal jang mana Statuten otoe akan disiarkan dalam soerat kabar Kaoem Moeda.”
Narasi berita tersebut mengarah pada vergadering BIVB pada 5 Januari 1919 menyusun pula statuta perkumpulan yang memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
3. Perubahan inisial BIVB dari Inlandsch menjadi Indonesische (1928)
Eksistensi BIVB kurang berkembang, karena pertandingan-pertandingan sepak bola yang dikelola BIVB kerap diwarnai keributan antar pemain.
Kondisi keuangan klub juga mempengaruhi turnamen atau kompetisi yang digelar BIVB ditambah lagi kondisi lapangan yang buruk. Sebagian klub menghadapi krisis pemain sehingga tidak berkompetisi secara optimal.
Salah satu anggota BIVB, klub DIANA ingin berjuang melanjutkan fungsi BIVB dengan mengganti inisial dari Inlandsch menjadi Indonesische.
Namanya berubah menjadi Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) pada akhir tahun 1928.
DIANA yang melanjutkan fungsi BIVB turut menggaet keanggotaan klub baru. Ada enam klub sepak bola pribumi baru lainnya TOVIDO, OSVIA, RAN, VEED, OVU, dan Singkalang.
Baca juga: Resmi, Hari Jadi Persib Berubah Kini Berusia Lebih dari 100 Tahun
BIVB ini diterangkan bukan perserikatan baru karena DIANA sebagai satu-satunya klub yang masih eksis jadi anggota. DIANA yang turut jadi saksi kala BIVB lahir tahun 1919.