Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Jati Asmara, Legenda Persib Berkarakter Ngotot dan Tanpa Kompromi

Kompas.com - 21/07/2020, 19:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ngotot, lincah, meledak-ledak, dan tanpa kompromi. Itulah karakter yang melekat dalam sosok Boy Jati Asmara, penyerang Persib Bandung era 2000-an.

Karakter tersebut sudah ditunjukkan Boy Jati Asmara sejak masih bermain di level junior.

Melalui karakter permainan yang ngotot dan penuh determinasi, Boy Jati Asmara sempat menjadi bagian dari tim nasional U19 Indonesia.

Tak hanya itu, gaya bermainnya pun membuat Deni Syamsudin (pelatih kepala Persib musim 2002) kepincut untuk mempromosikannya ke tim senior.

Baca juga: Tak Ada Uang, Kiper Muda Persib Belum Tes Covid-19 untuk Syarat TC Timnas

Bersama dengan Eka Ramdani dan Erik Setiawan, Boy pun melengkapi daftar skuad klub berjulukan Maung Bandung itu dalam Liga Indonesia VIII/2002.

Sayangnya, kesempatan bermain belum didapatkan Boy.

Maklum, kala itu Boy masih berusia 19 tahun. Selain masih muda, Boy pun masih minim pengalaman.

Dengan demikian, sulit bagi Boy untuk bisa bersaing dengan seniornya yang lebih berpengalaman seperti Sujana dan Asep Dayat.

Setelah melewati satu musim tanpa menit bermain, Boy memilih merantau untuk menimba lebih banyak pengalaman.

Setelah lepas dari Persib, Boy memilih bergabung dengan Persijatim Solo FC, mengikuti jejak Eka Ramdani dan Cecep Supriatna yang pada akhir musim 2002 juga memutuskan hengkang dari Bandung.

Sayangnya, Boy pun gagal bersinar di Persijatim. Semusim kemudian, ia dipinang Persipura Jayapura.

Diakui Boy, saat itu dia mendapatkan tawaran dari salah satu pengurus Persipura. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Boy menerima tawaran tersebut.

Bagi Boy, tidak ada salahnya merantau jauh sampai ujung timur Indonesia, asalkan dia bisa mengasah bakat dan pengalamannya.

Terlebih lagi, di skuad Persipura saat itu ada nama-nama hebat seperti Eduard Ivakdalam hingga Ronny Wabia yang bisa membantu mengasah potensinya.

Baca juga: Visi dan Harapan Viking Persib Club pada Usia Ke-27 Tahun

"Ya karena menurut saya, sepak bola adalah kehidupan. Bersama sepak bola, saya harus bertahan untuk hidup jadi di mana pun saya harus siap main karena itu salah satu bagian dari profesionalisme seorang pesepak bola," kata Boy, saat diwawancarai wartawan, belum lama ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com