KOMPAS.com - Hari jadi Persib Bandung yang selama ini diyakini jatuh pada tanggal 14 Maret 1933, diriset kembali lewat penelitian ilmiah.
Penelitian dilakukan oleh akademisi yang tergabung dalam Tim Peneliti Hari Jadi Persib.
Riset dan penelitian ini dilakukan demi menjawab keresahan dan keraguan sejumlah kalangan terhadap penetapan tanggal 14 Maret 1933 sebagai hari jadi Persib.
Keraguan muncul karena belum ada bukti otentik yang menguatkan Persib lahir pada tanggal itu.
Tim Peneliti Hari Jadi Persib diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) Prof. Dr. Kunto Sofianto, Ph.D.
Anggota tim terdiri dari Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P., dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA.
Mereka turut menghadirkan Dr. Hawe Setiawan (budayawan/akademisi Universitas Pasundan), Drs. Andi Suwirta, M.Hum. (sejarawan UPI), Atep Kurnia (pegiat literasi dan penulis buku Maenbal), serta Dada Rosada sebagai Ketua Umum Persib 2003-2013.
Baca juga: Tahun Lahir Persib Bisa Saja Ditetapkan 1923, Mengapa 1933?
Penelitian atau riset diharapkan mampu menjawab keresahan selama ini. Tanggal 14 Maret 1933 ditetapkan sebagai hari jadi Persib.
Akan tetapi, Persib adalah salah satu klub pendiri PSSI yang lahir pada 19 April 1930. Kedua hal tersebut tentu tidak klop.
“Persib sudah ditetapkan sebagai salah satu pendiri PSSI pada 1930. Logikanya, Persib harus sudah lahir sebelum PSSI dibentuk," kata Ketua Tim Peneliti Hari Jadi Persib, Kunto Sofianto.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.