Pertama, perserikatan tersebut hanya untuk klub-klub Belanda/Eropa. Memang benar, ada pemain pribumi yang bermain di klub-klub tersebut, tetapi kompetisinya hanya untuk klub Belanda/Eropa.
Kedua, klub pribumi tidak diikutsertakan dalam kompetisi BVB karena pada masa itu dianggap memiliki kualitas sangat rendah.
Ketiga, BVB yang berubah nama menjadi Voetbal Bond Bandoengscheen Omstreken (VBBO) meleburkan diri ke Persib pada 1950-an. Dengan kata lain, BVB–VBBO tidak bertransformasi menjadi Persib.
Baca juga: Pesona Levy Madinda di Persib, Bertahan hingga Akhir Musim?
2. 5 Januari 1919.
Alternatif kedua ini merujuk pada tahun kelahiran Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (Perserikatan Sepak bola Bumiputra Bandung) pada 5 Januari 1919.
Tanggal tersebut muncul dari analisis terhadap berita "Kaoem Moeda", 7 Januari 1919 dan 30 Desember 1918.
Ada dua pertimbangan untuk tanggal ini. Pertama, tanggal tersebut merupakan kali pertama penyebutan suatu bond atau perserikatan sepakbola bumiputera di Bandung dengan nama Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (BIVB).
Baca juga: Belum Bisa Susul Timnas di Asian Games, Ini Kondisi Beckham di Persib
Sebelum tanggal itu, tidak ditemukan adanya bond atau perserikatan sepak bola bumiputera serupa di Bandung.
Untuk itu, dilakukan interpretasi verbal terhadap berita "Kaoem Moeda", 7 Januari 1919 dan berita yang terbit sebelum tanggal itu. Hasilnya, vergadering atau pertemuan itu dilaksanakan pada 5 Januari 1919.
Pada Kaoem Moeda edisi 30 Desember 1918 (terbit sekitar seminggu sebelum vergadering), disebutkan pula bahwa telah dijadwalkan pada 1 Januari, 5 Januari, dan 12 Januari 1919 pertandingan antarklub.
Jadi, bisa dipastikan bahwa acara vergadering BIVB terjadi pada hari Minggu 5 Januari 1919 dengan diadakannya pertandingan luar biasa antara klub K.V.C melawan Zwaluw.
3. 19 Mei 1923.
Alternatif ini bisa dipilih karena merupakan tanggal pertandingan kesebelasan BIVB melawan bond Semarang dalam Stedenwestrijden.
Tanggal tersebut terdapat dalam pemberitaan "Kaoem Moeda" edisi 16 April 1923 yang menyebutkan bahwa pada 15 April 1923 telah diselenggarakan vergadering dalam rangka persiapan penyelenggaraan Stedenwestrijden untuk empat bond: Bandung, Batavia, Semarang, dan Surabaya.
Dalam vergadering tersebut diputuskan juga untuk membentuk panitia pelaksana lengkap dengan komisi-komisinya serta rencana pelaksanaan seleksi pemain dalam rangka membentuk kesebelasan BIVB.
Baca juga: Kata Levy Madinda soal Masa Depan di Persib: Itu Bergantung...