Madura United Vs Persib: Ezra Walian, "Supersub" Beri Perbedaan

KOMPAS.com - Penyerang Persib, Ezra Walian diandalkan pelatih Bojan Hodak sebagai "supersub" sepanjang Liga 1 2023-2024.

Peran Ezra itu bisa jadi faktor yang menentukan laga leg kedua final Championship Series Liga 1 2023-2024 antara Madura United vs Persib Bandung.

Partai Madura United vs Persib itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024) pukul 19.00 WIB. Persib sementara ini mengantongi keunggulan agregat 3-0.

Ezra Walian selama ini kerap dimainkan sang pelatih Bojan Hodak sebagai pemain pengganti. Ia diharapkan bisa mengubah alur pertandingan dari bangku cadangan.

Pria 26 tahun tersebut mengaku tak keberatan menjalani peran sebagai "supersub" yang dituntut memberi perbedaan di tengah pertandingan.

Melalui peran itu, dia justru ingin memberikan pesan kepada pemain lain agar terus berjuang apa pun kondisinya.

Baca juga: Saat Ezra Walian Kembali Jadi Penyerang Murni di Persib

Menurut catatan Transfermarkt, selama Liga 1 2023-2024 Ezra telah 24 kali masuk sebagai pemain pengganti dengan mengemas dua gol serta tiga assist.

Kontribusi gol serta assist Ezra buat Persib musim ini semuanya muncul saat dirinya masuk sebagai pemain pengganti.

Ezra mengaku senang bisa membantu tim saat momen krusial, meski adakalanya ia dimainkan di luar posisi natural.

Ia merasa bangga bisa memberikan kontribusi buat Persib yang selangkah lagi bisa mengulang pencapaian pada tahun 2014, yakni menjuarai Liga Indonesia.

“Saya pikir sebagai supersub, saya juga bisa membantu tim dan itu yang terpenting,” kata Ezra Walian, dikutip dari BolaSport.

“Tentu saja saya ingin bermain lebih dari yang diinginkan setiap pemain.”

“Namun, hal itu terkadang bisa menjadi penting di momen-momen krusial dan itu adalah hal yang penting,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Ezra Walian Tak Bisa Pastikan Masa Depan, Juara di Persib Jadi Tujuan

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, pernah mengatakan bahwa menyimpan Ezra Walian merupakan bagian dari pendekatan taktiknya.

“Murni tactical ketika misalnya ada perubahan pemain atau misal pergantian pemain,” kata Bojan Hodak.

“Mengenai Ezra kita lihat bagaimana progres atau misalnya perkembangan yang harus dilakukan Ezra,” ucapnya.

“Ketika dia masuk di babak kedua atau misalnya dia masuk sebagai pengganti, meski beberapa kali saya tempatkan Ezra sebagai pemain bertahan, saya lihat bagaimana dia cukup menikmati posisinya,” ujar Hodak menambahkan.