KOMPAS.com - Perusahaan yang mendukung European Super League, A22 Sports, memaparkan proposal terbaru untuk kompetisi itu yang disebut akan jadi tandingan Liga Champions.
Proyek European Super League kembali hidup setelah keluar putusan Pengadilan Uni Eropa, Court of Justice of The European Union (CJEU).
CJEU pada Kamis (21/12/2023) memutuskan bahwa FIFA dan UEFA menentang hukum-hukum Uni Eropa karena menghalangi pembentukan European Super League (ESL).
A22 Sports menguraikan rencana untuk ESL dengan format 64 tim dibagi menjadi tiga liga berbeda yaitu Star, Gold, dan Blue.
Baca juga: Presiden UEFA soal European Super League: Sepak Bola Tidak untuk Diperjualbelikan!
Liga Star dan Gold diikuti 16 klub yang dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing delapan peserta.
Sementara itu, Liga Blue diisi 32 klub yang dibagi dalam empat grup dengan masing-masing grup berisi delapan tim.
Adapun Women's Super League bakal diikuti 32 klub yang dibagi dalam dua liga yaitu Star dan Gold. Masing-masing liga diisi 16 klub yang dikelompokkan dalam dua grup yang terdiri dari delapan peserta.
Fase liga akan berlangsung antara bulan September dan April dengan 14 pertandingan per tahun (kandang-tandang) yang dimainkan pada pertengahan pekan seperti Liga Champions.
Baca juga: Pernyataan LaLiga soal European Super League, Potensi Kehilangan Pendapatan
Delapan tim di setiap tingkat di kompetisi ESL putra dan putri akan bertanding pada fase gugur dengan empat tim teratas dari liga Star dan Gold lolos ke perempat final.
Sementara di liga Blue putra, dua tim teratas di setiap grup melaju ke babak delapan besar atau perempat final.
Semua laga perempat final dan semi final dimainkan dua leg. Final bakal digelar di venue netral dengan pemenangnya dinobatkan sebagai juara Star, Gold, atau Blue.
Baca juga: Daftar Tim yang Menolak European Super League, Ada Manchester United dan Bayern
A22Sport mengumumkan ada promosi dan degradasi di antara liga-liga tersebut. Klub-klub yang tidak ikut ESL juga berpeluang naik ke liga Blue berdasarkan performa di liga domestik.
Dua posisi terbawah di liga Star putra dan putri akan terdegradasi ke liga Gold. Sementara itu, dua peserta dari liga Gold putra bakal naik kelas ke liga Star.
Adapun tim-tim yang berada di posisi terbawah dari dua grup liga Gold terdegradasi ke liga Blue. Sementara, para finalis di liga Blue putra dipromosikan ke liga Gold.
Nantinya, 20 dari 32 klub yang bertanding di liga Blue bakal digantikan dengan tim-tim lain yang belum berpartisipasi di ESL sesuai performa di liga domestik masing-masing.
Sementara di liga Gold wanita, dua finalis maju ke Star dan empat klub akan digantikan dengan klub lain tergantung dengan performa di liga domestik.
European Super League berencana menggratiskan seluruh siaran langsung pertandingan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Bernd Reichart, CEO A22, perusahaan manajemen olahraga, yang menyokong European Super League.
"Monopoli UEFA berakhir. Sepak bola bebas," tutur Reichart.
"Bagi fan, kami menawarkan tayangan gratis untuk semua laga Super League. Bagi klub, pemasukan dan dana belanja solidaritas akan terjamin," ucapnya menambahkan.
Kendati demikian, European Super League, yang tinggal menyisakan Real Madrid dan Barcelona, terus menghadapi gelombang penolakan.
LaLiga, Premier League, dan klub-klub semodel Man United, Man City, Chelsea, Bayern Muenchen, Inter Milan, dan AS Roma menyatakan siap terus berada di payung kompetisi UEFA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.