Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Tatap Euro 2024, Materazzi Jelaskan Beda Gaya Mancini dan Spalletti

Kompas.com - 18/12/2023, 19:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda timnas Italia, Marco Materazzi, mengungkapkan perbedaan gaya melatih Roberto Mancini dengan Luciano Spalletti. 

Marco Materazzi sedang berada di Indonesia bersama legenda timnas Spanyol, Carles Puyol, dan menjalani sesi media di MNC Conference Hall, Jakarta, Senin (18/12/2023). 

Adapun Roberto Mancini memimpin timnas Italia sejak 2018 dan mundur dari kursi kepelatihan pada Agustus 2023. 

Selama lima tahun menjadi pelatih Gli Azzurri, julukan timnas Italia, Mancini mempersembahkan gelar juara Euro 2020. 

Baca juga: Materazzi Bicara Euro 2024 di Jakarta: Ujian Berat Italia, Perancis seperti Tiga Tim

Ia juga membantu timnas Italia mengukir rekor tak terkalahkan dalam 31 laga beruntun, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Vittorio Pozzo (30 pertandingan). 

Marco Materazzi dan Carles Puyol dalam acara media day menjelang Euro 2024 di iNews Tower, Jakarta, Senin (18/12/2023) siang WIB. KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA Marco Materazzi dan Carles Puyol dalam acara media day menjelang Euro 2024 di iNews Tower, Jakarta, Senin (18/12/2023) siang WIB.

Setelah Mancini mundur dan kini melatih timnas Arab Saudi, Federasi Sepak Bola Italia, FIGC, menunjuk Luciano Spalletti sebagai pengganti. 

Resmi melatih Italia per 1 September 2023, Spalletti berhasil mengantarkan pasukan Gli Azzurri lolos ke Euro 2024

Materazzi menilai Mancini dan Spalletti punya gaya melatih yang berbeda.

Baca juga: Hasil Drawing Euro 2024: Italia dan Spanyol Satu Grup

"Saya sangat beruntung karena punya kesempatan bekerja sama dengan Mancini. Saya pun mengenal baik Spalletti. Mereka punya kepribadian, gaya, dan filosofi berbeda," ucapnya. 

Berdasarkan pengalaman Materazzi, Mancini pintar dalam memilih serta mengatur pemain dan mampu menjaga atmosfer positif di dalam skuad. 

"Gaya Mancini itu sangat pintar dalam memilih pemain dan di-manage dengan bagus. Setiap bulan selama 10 hari pasti ada latihan bersama, itu yang membuat Italia kompak," kata dia. 

Materazzi pun menilai Spalletti punya gaya sendiri untuk melatih Italia. Apalagi, Spaletti punya hubungan dekat dengan para pemain yang pernah ia latih di Napoli. 

Baca juga: Inggris Perlu Miliki Kerendahan Hati Hadapi Euro 2024

"Kalau Spaletti, dia sudah menjadi pelatih beberapa pemain yang sekarang di timnas seperti (Giovanni) Di Lorenzo, (Giacomo) Raspadori, dan (Alex) Meret," ucap Materazzi. 

"Jadi, dia sudah berpengalaman melatih mereka di Napoli, tentu mereka (para pemain) sudah tahu gaya Spaletti seperti apa," ucapnya. 

"Kerja sama Spaletti dengan para pemain tersebut pasti bisa mendorong timnas dan semuanya bisa mengikuti gaya (melatih) Spalletti," tutur Materazzi. 

Spaletti selanjutnya akan memimpin timnas Italia pada Euro 2024 yang digelar di Jerman pada 14 Juni-14 Juli. 

Timnas Italia yang berstatus juara bertahan Eropa tergabung di Grup B Euro 2024 bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com